Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM), Iwan Sumule menduga, dorongan penundaan pemilu 2024 sengaja digulirkan untuk menjerumuskan presiden.
"Saya menduga, partai-partai politik yang mendorong pemilu diundur dan perpanjang masa jabatan presiden, berkeinginan menjerumuskan Presiden Jokowi," ujar Iwan Sumule kepada redaksi, Sabtu (26/2).
Dengan isu memundurkan jadwal pemilu 2024, otomatis akan memperpanjang pula jabatan Presiden Jokowi yang sudah mentok dua periode.
Jika dorongan ini benar dilakukan, maka sama saja membuka pintu pelanggaran konstitusi. Sebab konstitusi dan UU hanya membatasi masa jabatan pemilu maksimal dua periode, atau 10 tahun.
"Dan sampai saat ini, saya belum menemukan alasan dan dasar konstitusionalnya untuk mundurkan pemilu dan perpanjang masa jabatan presiden," tandas Iwan Sumule.
Sumber: RMOL