WANHEARTNEWS.COM - Rocky Gerung selaku pengamat politik memberi tanggapan menohok soal isu islamofobia yang terus menjadi narasi di tengah masyarakat.
Rocky Gerung menilai justru Presiden Jokowi yang sponsori islamofobia. Hal itu disampaikan langsung oleh Rocky dalam kanal Youtube Refly Harun, yang diunggah pada Senin, 14 Februari 2022.
“Jadi pak Jokowi justru musti kasih sinyal bahwa berhenti lah dengan islamofobia, bukan sekadar demi isu itu, tapi demi dia sendiri. Karena dia juga akan dianggap sebagai sponsor islamofobia. Kan itu intinya”, ujar Rocky Gerung menanggapi pertanyaan Refly Harun.
Rocky Gerung melanjutkan bahwa sikap diam Jokowi yang menunjukkan dukungannya terhadap isu islamofobia.
“Orang akan anggap bahwa Presiden Jokowi justru mensponsori islamofobia melalui sikap diamnya terhadap isu itu” ujar Rocky.
Rocky Gerung sebut PDIP menunggangi isu islamofobia
lebih lanjut Rocky Gerung mengungkapkan bahwa isu islamofobia sudah tidak lagi relevan, mengingat Amerika sendiri sudah berhenti dengan isu islamofobia.
“Rancangan undang – undang terakhir tentang anti islamofobia sudah diteken oleh Joe Biden. Dan itu seharusnya jadi panduan kita untuk mengerti bahwa bahkan di Amerika islamofobia sudah hilang” ujar Rocky Gerung menambahkan pernyataannya.
Rocky menilai bahwa ada elemen dalam partai yang hanya bisa hidup dengan menunggangi isu islamofobia.
“Orang akan hitung kalo begitu di belakang Pak Jokowi siapa yang mengarahkan isu islamofobia? Dengan cepat orang tuding PDIP. Kan gak mungkin PKS umbar isu islamofobia kan, atau Demokrat, bahkan Nasdem gak suka isu islamofobia” ujar Rocky Gerung.
Rocky memberikan kesimpulan bahwa isu islamofobia merupakan akibat kegagalan Jokowi memelihara citizenship.
“Presiden Jokowi gagal memelihara ide citizenship. Gagal memelihara ide citizenship berakibat kita hidup di dalam politik identitas. Ujung dari politik identitas adalah islamofobia.” Ujar Rocky Gerung menyimpulkan pernyataannya.
Rocky menilai bahwa hal tersebut merupakan permainan politik. Ia menilai ketika Negara gagal menghasilkan kesejahteraan, Negara akan bermain islamofobia. []
Sumber: hops