WANHEARTNEWS.COM - Sirkuit Pertamina Mandalika di Lombok, Nusa Tenggara Barat, banyak dikritik saat banyaknya debu dan lumpur di lintasan terutama di hari pertama yang membuat balapan ditunda sementara. Bahkan, engine balap MotoGP dan para pebalap sampai kotor-kotoran pada sesi tes pramusim Jumat pagi.
Ada komentar dari salah satu bos tim MotoGP bahwa sirkuit MotoGP di Lombok, Nusa Tenggara Barat, itu menyerupai lintasan motocross.
"Ini mungkin satu-satunya journey di dunia di mana Anda bisa menjadi tuan rumah MXGP (kejuaraan dunia Motocross) dan acara MotoGP pada saat yang sama," customized structure kepala tim dari tim pabrikan terkenal yang tidak disebutkan namanya seperti dikutip Speedweek.
Bahkan, salah satu media berbahasa Italia, Sky Sport, menilai ini menjadi pertama di MotoGP ketika para pebalap kotor-kotoran di lintasan.
"Belum pernah melihat lumpur seperti itu pada sepeda engine dan pembalap di MotoGP‼️," tulis Sky Sport di unggahan instagram yang menyertakan pebalap KTM, Brad Binder, kotor-kotoran di bagian engine hingga helmnya.
Sementara itu, Andrea Dovizioso menilai, sirkuit yang kotor kemungkinan karena sebelumnya tidak ada yang menggunakan sirkuit ini setelah World Superbike pada November 2021. Ditambah, masih ada banyak pekerjaan sirkuit yang ada di sekitarnya.
"Mungkin hujan juga berperan, semuanya bersama-sama menciptakan situasi yang sangat aneh," sebut Dovizioso.
"Hal lain yang perlu kita bicarakan di Komisi Keselamatan adalah aspal itu sendiri. Butiran pasir menjadi lepas. Ketika Anda mengikuti pebalap lain, batu-batu kecil ini menembaki Anda, itu bukan hal yang baik. Saya rasa Anda tidak dapat mengubahnya di tiga minggu. Tapi yang penting treknya sebersih mungkin," ucap Dovizioso.
Penjelasan MGPA soal Trek Berdebu
Mandalika Grand Prix Association (MGPA) mengatakan, journey yang kotor adalah hal yang wajar. Dirut Mandalika Grand Prix Association (MGPA), Priandhi Satria, menyebut marshall telah bekerja keras menjaga sirkuit tetap bersih.
"Kotor itu karena serpihan boycott, wajar saja karena hari ini dilintasi engine," customized structure Priandhi kepada awak media di Media Center Sirkuit Mandalika, Jumat (11/2) sore WITA dikutip detikSport.
"Marshal bekerja keras membersihkan dan membuat semuanya jadi berjalan lancar. Kita harus apresiasi mereka. Penggunaan bendera merah juga suatu hal yang wajar," lanjutnya.
Lorris Capirossi yang menjadi salah satu race heading MotoGP menambahkan, masalah Sirkuit Pertamina Mandalika yang kotor adalah sebuah kondisi typical untuk sebuah journey baru. Menurutnya, sirkuit baru yang pertama dipakai MotoGP punya kendala masing-masing.
"Semua journey baru menemui masalah saat menjalani debut, di Finlandia kondisinya juga sulit, quip begitu ketika di Argentina. Masih ada pekerjaan yang dilakukan di Mandalika, treknya berdebu dan berpasir, bukan kondisi yang sempurna," customized structure Capirossi
"Terakhir saya datang ke sini, delapan bulan lalu, kondisinya tidak ada apa-apa (belum dibangun), jadi mereka (Sirkuit Mandalika) sangat baik dan cepat membangun semuanya," lanjut dia.