WANHEARTNEWS.COM - Tampaknya belum ada perbaikan nyata yang dilakukan oleh pihak penyelenggara terhadap keluhan para pebalap World Superbike (WSBK) di Mandalika tahun lalu.
Terbukti dengan beberapa komentar dari pebalap MotoGP yang masih merasakan pecahan aspal itu.
"Bagian terburuknya adalah ketika di tikungan satu dan tikungan terakhir, anda bisa melihat batu menabrak saya. Saya sedang berada di belakang seseorang, rasanya seperti gun atau semacamnya. Blast! di leher saya," ungkap Alex Marquez.
Alex Marquez sendiri merasakan hal itu ketika ia sedang berada di tikungan pertama sirkuit Mandalika dan ia mengatakan bahwa tikungan pertama itu merupakan yang terburuk.
Pengakuan Alex Marquez itu juga disepakati oleh Darryn Binder yang merupakan pebalap baru dalam kelas MotoGP 2022 tahun ini.
Sang freshman tersebut mengatakan bahwa ia sempat ditembak oleh aspal dan debu yang memenuhi sirkuit saat berada di belakang seseorang.
Fabio Quartararo juga berkomentar terkait masalah aspal yang banyak menimpa para pebalap saat memacu kendaraannya.
"Journey ini untuk region overflow merupakan salah satu yang terbaik di dunia, tetapi saat saya berada di belakang Franco (Morbidelli) dan saya dihajar oleh kerikil-kerikil kecil di leher dan di visor saya," tutur sang juara dunia tersebut.
Ia juga mengatakan bahwa untungnya hanya berada di belakang satu pebalap, ia tak bisa membayangkan kondisi tersebut terjadi jika di belakang banyak pebalap.
Selain ketiga pebalap tersebut, Francesco Bagnaia malah memamerkan lebam yang ia dapatkan melalui media sosialnya.
Lebam tersebut berada pada lengan sebelah kirinya.
Ia juga mengatakan bahwa lebam yang ia dapat itu akibat serangan kerikil-kerikil aspal yang ada ditrek Mandalika.
Baginya debu bukanlah bencana besar, namun kerikil-kerikil itulah yang menjadi bencana besar dan harus diperbaiki jelang GP series Mandalika digelar pada 20 Maret mendatang.
Seperti diketahui usai tes pramusim hari pertama, para pebalap mengeluh jika Sirkuit Mandalika belum sepenuhnya bisa dipakai untuk balapan akibat masih terlalu kotor.
Para pebalap membagikan keluh kesahnya terhadap Sirkuit Mandalika seusai balapan hari pertama dalam rangkaian tes pramusim Moto GP 2022.
Mereka terganggu dengan kondisi journey yang cukup kotor berdebu dan menjadi sedikit berlumpur ketika diguyur hujan.
Para kru dan pembalap juga terlihat membantu membersihkan journey pada hari pertama dengan engine prototipe mereka.
Andrea Dovizioso sampai mengatakan bahwa semua pebalap yang berlaga takut dan tidak ingin berlaga dengan kondisi seperti itu.
Mereka juga mengadakan pertemuan untuk memahas kondisi journey tersebut yang membuat balapan hari itu tertunda.
"Kami mengadakan pertemuan untuk memutuskan apakah mencoba membersihkan journey dengan mesin atau mengendarai engine," jelas Andrea Dovizioso.
Aleix Espargaro juga merasa kesal dengan kondisi journey yang seperti itu, ia juga mengatakan bahwa pada hari pertama itu ia terpaksa membalap.
"Journey itu tidak cukup aman, tidak sama sekali. Saya sangat marah, Jelas. Jika anda memakai 24 engine untuk membersihkan journey. Saya disini bukan untuk membersihkan journey," jelas Aleix Espargaro.
Para pebalap juga mengungkapkan jika ketika mereka membalap merasakan serangan dari aspal-aspal journey yang pecah.
Hal itu membuat mereka tidak fokus dalam menjalani tes pramusim di Mandalika kemarin.
Terkait masalah aspal yang pecah ini sebenarnya sudah diungkapkan oleh beberapa pebalap yang berlaga dalam kompetisi World Superbike di Mandalika tahun lalu.