Di Amerika Serikat itu, setiap tahun, ada puluhan juta orang kena flu.
Lantas ratusan ribu masuk RS.
Kemudian puluhan ribu meninggal.
Corona ini, jika mau diteruskan, habis Alpha muncul Beta, nyusul Delta, nyusul Omicron, besok-besok nyusul Sigma, Upsilon, Psi, Omega, terus habis deh itu alfabet Yunani. Teruuus saja begitu.
Kalau sudah vaksin, mau gimana lagi? Sudah saatnya kita membiarkan tubuh melawan penyakit ini. Kalau mau terusan begini, wah, mau vaksin 10x pun tetap ditakut-takuti. Dan ketahuilah, mau kita benar-benar mengurung diri di rumah, sekali takdirnya kena, tetap akan kena. Mau kita pergi ke Mars, jika takdirnya kena, tetap bisa kena.
Nah, sekarang lihat data flu di AS ini (data sebelum pandemi corona). Puluhan juta kena tiap tahun, ratusan ribu masuk rumah sakit, puluhan ribu meninggal. Itu data valid CDC sana. Lantas coba cek, omicron ini lebih besar atau lebih kecil dibanding itu?
Ini bukan buat meremehkan pandemi. Tapi ayolah, jangan dijadikan 'barang jualan' juga ini pandemi. Ihktiar vaksin 2x sudah cukup.
Bismillah sajalah, Kawan. Ihktiar vaksin, pakai masker, hati-hati. Sisanya, tidak perlu lagi kamu atur habis-habisan. Karantina, test ini, itu dll diatur habis-habisan. Panik. Marah-marah. Seolah dunia akan kiamat.
Lama-lama, kita lebih takut sama corona daripada sama Tuhan.
(By Tere Liye)