Lemahkan Umat Islam, Ustaz Andri Kurniawan: Isu Radikal di Indonesia Itu Hantu Buatan Cina! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Lemahkan Umat Islam, Ustaz Andri Kurniawan: Isu Radikal di Indonesia Itu Hantu Buatan Cina!

Senin, 28 Februari 2022 | Februari 28, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-28T06:11:16Z
Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Beredar video lawas pendakwah Andri Kurniawan sebut Cina adalah dalang di balik isu radikalisme di Indonesia yang bertujuan untuk memusuhi umat islam di Indonesia. 

Menurut Andri Kurniawan, Indonesia sudah menjadi objek pembahasan dalam kongres Partai Komunis di Cina sejak tahun 1986. 

“Ketika Indonesia berubah kiblat ke Cina,” ujar Andri Kurniawan dalam video yang diunggah channel youtube Redaksi Islam, dengan judul ‘Gempar! Ust. Andri Tunjukan Bukti Siapa Yaqut Sesungguhnya’, sebagaimana dilansir pada Minggu, 27 Februari 2022. 

“Cina menjadikan, ini hasil kongres Partai Komunis Cina tahun 1986,” ujar Andri Kurniawan melanjutkan. 

“Itu sudah godok Indonesia, Indonesia sudah jadi pokok pembahasan kongres Partai Komunis Cina di Bejing,” ujar Andri Kurniawan melanjutkan. 

Kemudian, menurutnya ada tiga hal yang menggagalkan rencana intervensi Cina atas Indonesia. 

“Jadi ada tiga hambatan Cina melakukan penetrasi ke Indonesia,” ujar Andri Kurniawan melanjutkan. 

“Yang pertama, regulasi dan anti komunis,TAP MPRS nomor 25 tahun 1966, undang-undang nomor 27 tahun 1999,” ujar Andri Kurniawan melanjutkan. 

“Yang kedua, posisioning pancasila sebagai musuh komunis, masih solid. Yang ketiga, sikap anti komunis umat islam Indonesia masih solid,” ujar Andri Kurniawan melanjutkan. 

Selanjutnya, Andri Kurniawan menyampaikan pendapatnya tentang Cina dan isu radikalisme di Indonesia. 

“Akhirnya Cina di bawah Presiden Xi Jinping, mencoba untuk melemahkan umat islam di Indonesia, menggunakan stigma radikalisme,” ujar Andri Kurniawan menjelaskan. 

“Jadi stigma radikal itu hanya hantu yang diciptakan oleh Cina untuk menjadikan umat islam itu musuh nomor satu,” ujar Andri Kurniawan

Sumber: terkini
×
Berita Terbaru Update
close