Video viral itu diunggah oleh akun Twitter @TofaTofa, Minggu (27/2). "Muhammadiyah Banyuwangi, insya Allah akan menempuh jalur hukum atas perilaku ini. Mohon doanya. Kejadian 25 Februari 2022," cuit Mustofa Nahrawardaya pada caption unggahan videonya dikutip VIVA, Senin (28/2).
Dalam unggahan videonya itu memperlihatkan papan nama Mummadiyah yang berada di halaman masjid Al Hidayah sedang dirobohkan warga dan disaksikan pejabat setempat yang berlokasi di Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi, Jawa Timur.
Papan Nama Muhammadiyah Digergaji
Tiga papan yang dirobohkan bertuliskan "Pusat Dakwah Muhammadiyah Tampo", "Pimpinan 'Aisyiyah Ranting Tampo", dan "TK 'Aisyiyah Bustanul Athfal Tampo".
"Breaking news. Konon, demi kerukunan di Banyuwangi," tulis narasi dalam video pencopotan plang Muhammadiyah tersebut.
Terlihat dalam video itu, mereka merobohkan dengan cara menggergaji tiang papan nama Muhammadiyah dan membawanya keluar.
Cuitan dan unggahan video itu menjadi perbincangan warganet hingga nama Muhammadiyah masuk trending Twitter pada Senin (28/2) ini.
Dalam perbincangan warganet diketahui penurunan plang Muhammadiyah karena beberapa warga protes masjid wakaf ini diberi papan nama Muhammadiyah.
Mereka akhirnya bermusyawarah dengan berbagai pihak, termasuk dengan pejabat setempat sepakat untuk merobohkan papan nama tersebut.
Plang MUHAMMADIYAH dicopot di Banyuwangi:https://t.co/PbfC0e57Ai#NKRIMajuTanpaJokowi dan BANSER pic.twitter.com/rUdSz9k8RV
— Ji Soo Suu (@DenmasSojo) February 27, 2022
Sementara pihak pengurus masjid yang diberi wakaf itu keberatan atas aksi pencopotan. Ia beralasan bahwa dirinya orang Muhammadiyah mendapat wakaf dari kakeknya yang juga orang Muhammadiyah dan masjid itu selama ini juga untuk semua orang.
.Sumber: viva