WANHEARTNEWS.COM - Alasan sejumlah pimpinan partai politik untuk menunda Pemilu 2024 dinilai mengada-ada. Sebab apa yang diutarakan sebenarnya sudah mendapat “bantahan” dari pemerintah itu sendiri sejak lalu.
Misalnya, alasan menunda pemilu lantaran menghabiskan dana jumbo, sementara uang negara sudah menipis. Alasan tersebut seperti tidak selaras dengan sejumlah hal yang dikerjakan pemerintah, salah satunya mengebut pembangunan ibukota negara (IKN) baru di Penajam Paser Utara.
“Apa kira-kira alasan menunda pemilu? Tidak ada duit, ndak mungkin. Bangun IKN duit banyak,” ujar Wakil Ketua Umum DPP Partai Demokrat Benny K. Harman lewat akun Twitter pribadinya sesaat lalu, Minggu (27/2).
Selain itu, menurutnya negara juga tidak dalam keadaan bahaya. Bahkan perang antara Rusia dan Ukraina yang turut dijadikan alasan salah satu petinggi parpol juga tampak tidak selaras.
“Revolusi? No way. Apa dong?” tanya Benny Harman lagi.
Baginya, sejauh ini alasan untuk menunda pemilu hanya satu. Yakni ingin memperpanjang masa jabatan.
“Hanya satu alasan: rakus dan tamak, ingin berkuasa terus. Siapa?” tutup anggota Komisi III DPR RI itu.
Sumber: RMOL