Bappenas Sesumbar: IKN Nusantara Ditargetkan Masuk 10 Besar Paling Layak Huni di Dunia Tahun 2045 -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Bappenas Sesumbar: IKN Nusantara Ditargetkan Masuk 10 Besar Paling Layak Huni di Dunia Tahun 2045

Rabu, 02 Februari 2022 | Februari 02, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-02-02T15:01:04Z

Wow! IKN Nusantara Ditargetkan Masuk 10 Besar Kota 'Paling Layak Huni' di Dunia Tahun 2045

WANHEARTNEWS.COM - Pemerintah menargetkan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara bisa masuk dalam kategori 10 besar kota paling layak huni (livable city) pada tahun 2045 mendatang.

 Plt Deputi Regional II Bappenas Mohammad Roudo mengatakan, IKN Nusantara bisa mencapai target tersebut dengan catatan target emisi sebesar 0 persen bisa tercapai. 

Hal itu dilakukan dengan penggunaan energi terbarukan (EBT) 100 persen di IKN tersebut. 

"Di 2045 berharap (IKN Nusantara) menjadi 10 besar livable city di dunia dengan catatan kita memiliki kota yang sangat ramah lingkungan, berharap zero carbon emission dan 100 persen menggunakan energi terbarukan," ujar Roudo dalam diskusi 'Dari Jakarta ke Nusantara' di kanal Youtube FMB9, Rabu (2/2/2022). 

Adapun indikator kota layak huni sendiri dianalisis berdasarkan lima hal, yakni stabilitas, kesehatan, pendidikan, infrastruktur, serta budaya dan lingkungan.

Pada tahun 2021 lalu, 7 kota yang masuk dalam kategori paling layak huni yakni Auckland (Selandia Baru), Osaka (Jepang), Adelaide (Australia), Wellington (Selandia Baru), Tokyo (Jepang), Perth (Australia), dan Zurich (Swiss). 

"Jadi ini mengacu pada konsep sponge city, forest city, kita coba menerapkan ide-ide pemikiran untuk bisa diterapkan kota yang ideal dalam sistem perkotaan agar bisa diterapkan di IKN," ujar Roudo. 

Selain sebagai kota paling layak huni, pada tahun 2035-2045 mendatang, IKN juga ditargetkan bisa masuk dalam daftar 5 besar kota destinasi utama di Asia Tenggara.

Upaya tersebut dilakukan dengan melakukan pembangunan universitas dan rumah sakit skala dunia. 

"Minimal rumah sakit besar di Jakarta juga ada di sana. Sehingga jaringan utilitas juga perlu dan tentu saja untuk pengembangan inovasi dan talenta juga diperlukan," kata Roudo. kompas

×
Berita Terbaru Update
close