WANHEARTNEWS.COM - Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) mengerahkan 30 ribu pasukannya ke Norwegia, negara yang berbatasan langsung dengan Rusia di sebela barat laut. Puluhan ribu pasukan gabungan akan menggelar aksi militer skala penuh pasca serangan dahsyat rudal Rusia ke fasilitas militer Ukraina.
Dilansir VIVA Militer dari Ukraine Military News, setidaknya ada 30 rudal Rusia yang menghantam lapangan latihan militer Yavoriv, yang terletak hanya 25 kilometer dari perbatasan Polandia.
Akibat serangan itu, 35 orang tewas. Sementara 134 lainnya mengalami luka-luka.
Serangan puluhan rudal Rusia dianggap sebagai ancaman oleh Polandia, yang notabene adalah anggota NATO. Di sisi lain, militer Polandia sudah menyiagakan sejumlah pasukannya di dekat perbatasan Ukraina.
Sementara itu, sejumlah pasukan lainnya dikerahkan Polandia ke Norwegia, untuk mengikuti latihan perang besar-besaran pasukan NATO dengan sandi Cold Respons 2022.
VIVA Militer melaporkan dalam berita Jumat 11 Maret 2022, 30 ribu pasukan NATO akan memulai aksi militernya di Norwegia mulai hari ini. Tak hanya puluhan ribu pasukan, 27 negara NATO yang ambil bagian dalam Cold Response 2022 juga mengerahkan alat utama sistem persenjataan andalannya.
Angkatan Bersenjata Inggris (British Armed Forces), mengirim kapal induk HMS Prince of Wales (R09), kapal fregat HMS Richmond (F239) dan kapal perusak HMS Defender (D36).
Latihan militer gabungan negara-negara NATO yang dilangsungkan di tengah kecamuk perang Rusia dan Ukraina. Tak hanya latihan militer, Cold Response 2022 jadi ajang unjuk taring NATO kepada Rusia agar tidak mengganggu kedaulatan negara-negara anggotanya.
"Ini adalah latihan pertahanan, di mana kami berlatih mempertahankan negara kami. Dan, ini adalah latihan yang telah lama ditunggu-tunggu," bunyi pernyataan resmi Angkatan Bersenjata Norwegia (Forsvaret), dikutip VIVA Militer dari Sputnik.
Sumber: viva