WANHEARTNEWS.COM - Genap sebulan Rusia menginvasi Ukraina dengan dalih 'operasi militer khusus' dan 'denazifikasi'. Saat Rusia menginvasi pada 24 Februari, banyak ahli memperkirakan pemerintah Ukraina akan digulingkan dengan cepat. Namun, bertepatan dengan 4 pekan penuh pertempuran pada Rabu (23/3), Moskow masih berjibaku dalam gencarnya agresi militer.
Menurut perkiraan NATO, 7 ribu hingga 15 ribu tentara Rusia tewas dalam 4 pekan. Sementara itu, penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, pada Minggu (20/3) menyebut 6 jenderal Rusia telah tewas di Ukraina, bersama puluhan kolonel dan perwira lainnya.
Kematian mereka pun menimbulkan tanda tanya, mengapa perwira tinggi berada sangat dekat di garis depan. Menurut seorang diplomat asing senior di Moskow, militer Rusia sangat terpusat dan hierarkis. Jadi, struktur hierarkis ini mendorong perwira tinggi ke garis depan untuk menyelesaikan masalah atau merevitalisasi upaya, sehingga mereka rentan terkena serangan.
Lantas, siapa saja para perwira Rusia yang telah gugur sejauh ini?
Dihimpun AKURAT.CO dari berbagai sumber, ini 5 jenderal yang tewas dalam invasi Rusia di Ukraina.
1. Mayor Jenderal Andrey Sukhovetsky
Sukhovetsky merupakan komandan jenderal Divisi Lintas Udara ke-7 Rusia sekaligus wakil komandan Angkatan Bersenjata Gabungan ke-41. Ia menjadi jenderal pertama yang dilaporkan tewas pada 3 Maret. Kematiannya disebabkan oleh tembakan penembak jitu.
Sukhovetsky pernah menjadi bagian dari operasi militer Rusia di Krimea dan di Suriah.
Ia menjadi satu-satunya jenderal yang kematiannya diakui oleh Rusia. Media Rusia mewartakan kepergiannya, sedangkan Presiden Vladimir Putin mengonfirmasi dalam pidatonya bahwa seorang jenderal telah gugur di Ukraina.
2. Mayor Jenderal Vitaly Gerasimov
Gerasimov merupakan kepala staf tentara gabungan ke-41 Rusia, unit yang sama dengan Sukhovetsky. Menurut klaim Kementerian Pertahanan Ukraina, ia tewas pada 7 Maret di tepi kota timur Kharkiv.
Klaim ini dibuat berdasarkan rekaman yang didapat militer Ukraina. Dalam rekaman yang dirilis militer Ukraina itu, 2 pejabat dinas keamanan Rusia membahas kematian Gerasimov. Mereka juga mengeluh bahwa jaringan komunikasi aman mereka tak lagi berfungsi di Ukraina.
Gerasimov terlibat dalam perang Chechnya kedua, operasi militer Rusia di Suriah, dan dalam pencaplokan Krimea oleh Rusia pada 2014.
3. Mayor Jenderal Andrei Kolesnikov
Komandan tentara gabungan ke-29 ini tewas dalam pertempuran pada 11 Maret, menurut sumber resmi Ukraina. Namun, kondisi kematiannya tak dijelaskan lebih detail.
Setelah Kolesnikov menjadi jenderal ke-3 Rusia yang dilaporkan tewas di Ukraina, seorang pejabat Barat mengatakan kepada Press Association bahwa tentara Rusia diduga mengalami penurunan semangat, sehingga perwira militer berpangkat tinggi terjun lebih dekat ke garis depan.
4. Mayor Jenderal Oleg Mityaev
Mityaev dilaporkan tewas di dekat kota Mariupol. Kematiannya diumumkan oleh penasihat Kementerian Dalam Negeri Ukraina Anton Gerashchenko melalui Telegram pada 16 Maret. Resimen sayap kanan Azov mengeklaim telah membunuhnya.
Pria 46 tahun ini memimpin divisi senapan mesin ke-150 sejak 2020. Sebelum perang Ukraina, divisi tersebut ditempatkan di wilayah Rostov yang berbatasan dengan Ukraina. Sebelumnya, ia bertempur di Suriah dan pada 2016 ditunjuk sebagai komandan pangkalan militer Rusia di Tajikistan.
5. Letnan Jenderal Andrei Mordvichev
Mordvichev memimpin Angkatan Bersenjata Gabungan ke-8 di Distrik Militer Selatan. Ia diklaim tewas dalam serangan udara di sebuah lapangan terbang di Chernobayevka. Kabar kematiannya diumumkan oleh Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina melalui unggahan Facebook pada 19 Maret. Namun, pihak Rusia belum mengonfirmasi kematiannya.
Dari 5 laporan kematian di atas, hanya satu yang telah dikonfirmasi oleh Rusia. Selain itu, Ukraina juga mengeklaim tewasnya Jenderal Magomed Tushaev di dekat Hostomel. Ia memimpin Garda Nasional Rusia unit Chechnya. Namun, kabar ini dibantah oleh pemimpin Chechnya, Ramzan Kadyrov, yang menyatakan Tushaev masih hidup. []
Sumber: akurat