WANHEARTNEWS.COM - Menteri Transportasi Rusia, Vitaly Savelyev, mengatakan bahwa 78 pesawat Rusia telah disita di luar negeri. Dia menjelaskan bahwa hal ini berkaitan dengan Moskow yang mencoba bergulat dengan konsekuensi sanksi internasional atas peristiwa di Ukraina.
Sepaket sanksi dari Barat terhadap Rusia telah memutus pasokan sebagian besar pesawat, suku cadang, dan layanan ke Rusia. Sementara maskapai Rusia memiliki 515 stream yang disewa dari luar negeri.
"Kami kehilangan 78 pesawat," customized structure Savelyev, melansir dari Reuters, Kamis 24 Maret 2022, seraya menambahkan bahwa pesawat-pesawat tersebut disita di luar negeri dan tidak akan dikembalikan ke Rusia.
Rusia telah mengeluarkan undang-undang yang memungkinkan maskapai penerbangan negara itu untuk menempatkan pesawat yang disewa dari perusahaan asing bisa didaftar sebagai pesawat Rusia. Tetapi, maskapai penerbangan ragu-ragu untuk menggunakannya, karena khawatir mereka akan dapat membahayakan hubungan dengan mitra internasional.
Rusia setidaknya memiliki 1.367 pesawat ketika sanksi dari Barat dijatuhkan. Hampir 800 pesawat Rusia sekarang telah terdaftar dalam daftar pesawat negara itu, menurut Savelvey. Dia tidak memberikan rincian terkait berapa banyak stream dalam daftar yang disewa dari perusahaan worldwide.
Hampir semua pesawat Boeing dan Airbus yang digunakan oleh maskapai Rusia terdaftar di Bermuda dan Irlandia. Tetapi seminggu yang lalu otoritas penerbangan Bermuda dan Irlandia menangguhkan sertifikasi semua pesawat yang dioperasikan Rusia.
Savelyev juga mengatakan Rusia dipandu oleh Iran yang lebih berpengalaman mengenai bagaimana melayani pesawat dalam situasi yang sama.