WANHEARTNEWS.COM - Akar dari masalah wacana penundaan Pemilu 2024 yang akan berimbas pada perpanjangan masa jabatan presiden sepenuhnya ada pada keputusan Presiden Joko Widodo.
Jika Presiden Jokowi tegas menolak, maka wacana itu tidak akan muncul lagi ke permukaan. Sementara jika mengambang seperti saat ini, maka rakyat bisa memaknai Jokowi setuju pemilu ditunda.
“Persoalan sebenernya soal masa jabatan presiden ada pada Pak Jokowi,” tegas Kepala Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPP Partai Demokrat Andi Arief lewat akun Twitter pribadinya, Minggu (6/3).
Menurut Andi Arief, selama ini Jokowi hanya berpikir bagaimana mempersiapkan diri menjadi seorang presiden. Di satu sisi, dia melupakan cara bagaimana seorang presiden kembali menjadi rakyat biasa.
“Hanya mempersiapkan bagaimana naik, lupa bahwa turun pun harus ada caranya,” ujarnya.
Di satu sisi, Andi Arief mengingatkan pada Jokowi bahwa mendukung penundaan pemilu akan menjadi pilihan yang terburuk. Sebab, pilihan itu menabrak konstitusi yang berlaku.
“Kesulitan untuk turun di 2024 menjadi soft landing. Pilihan menabrak konstitusi bukan pilihan terbaik pak,” tutupnya.
Sumber: rmol