WANHEARTNEWS.COM - Simbol huruf Z menjadi perbincangan di tengah invasi Rusia ke Ukraina.
Simbol Z kini banyak ditemukan, seperti terlihat pada tank Rusia yang menyerang Ukraina.
Simbol tersebut umumnya dipoles dengan kuas cat dan berwarna putih.
Orang-orang Rusia biasa telah melukis simbol itu di papan reklame, halte bus, taksi, dan membuat sketsa di dinding.
Bahkan baru-baru ini, seorang pesenam Rusia juga mengenakan simbol Z saat berada di podium bersama dengan atlet Ukraina.
Lantas apa sebenarnya makna dari huruf Z ini?
Menurut banyak sumber, lambang 'Z' pertama kali terlihat pada kendaraan perang Rusia pada 22 Februari saat memasuki wilayah Donetsk.
Namun jauh sebelum itu, huruf Z juga pernah dijumpai selama perang Suriah berlangsung.
Dikutip dari The Guardian, Rusia memiliki sejarah dalam mempromosikan tanda dan simbol tertentu untuk mengumpulkan dukungan bagi militernya.
Selama aneksasi Krimea oleh negara itu, Rusia juga mempromosikan penggunaan pita bergaris oranye dan hitam dari Saint George.
Simbol tersebut kini dikenal sebagai cara untuk menunjukkan dukungan publik kepada pemerintah dan militer Rusia.
Simbol Z seringkali terlihat di tank dan mesin pembunuh Putin yang memasuki Ukraina. (East2West) |
Kini huruf Z banyak dijumpai di tengah invasi Rusia ke Ukraina yang terus berlangsung.
Pakar militer menafsirkan "Z" sebagai "Za pobedy," bahasa Rusia untuk "untuk kemenangan," atau sebagai "Zapad," untuk "Barat."
Pakar kebijakan pertahanan Rusia Rob Lee, yang telah melacak kendaraan "Z" sejak pasukan mulai berkumpul di depan pintu Ukraina mengatakan, simbol itu mungkin merujuk pada kontingen militer yang ditugaskan untuk pertempuran di negara itu.
"Tampaknya pasukan Rusia di dekat perbatasan melukis penanda, dalam hal ini 'Z', pada kendaraan untuk mengidentifikasi gugus tugas atau eselon yang berbeda," kata Lee, dikutip CNN Internasional.
Huruf Z juga diartikan sebuah bentuk dukungan sukarela untuk invasi.
Kamil Galeev, seorang peneliti independen menyebut, Rusia telah meluncurkan kampanye propaganda untuk mendapatkan dukungan rakyat untuk invasi mereka ke Ukraina.
"Simbol ini ditemukan hanya beberapa hari yang lalu menjadi simbol ideologi baru Rusia dan identitas nasional," kata Galeev di akun Twitternya.
Invasi Rusia di Ukraina kini telah memasuki hari ke-14 pada Rabu (9/3/2022), terhitung sejak invasi pertama pada 24 Februari 2022 lalu.
Laporan PBB, ratusan orang telah tewas akibat invasi tersebut, dan dikhawatirkan akan jauh lebih tinggi.
Lebih dari 1,7 juta orang telah meninggalkan Ukraina ke negara-negara tetangga, menurut badan pengungsi PBB.
Sumber: tribun