WANHEARTNEWS.COM - Helikopter tempur Rusia menunjukkan ketangguhannya dalam palagan perang Ukraina.
Meski disergap tembakan puluhan rudal, helikopter berjulukan 'Tank terbang' Rusia ini mampu mengatasinya.
Kementerian Pertahanan Rusia mengungkapkan, selama operasi khusus yang sedang berlangsung di Ukraina, awak helikopter serang Mi-24 Rusia berhasil menghindari roket yang ditembakkan oleh pasukan Ukraina dari sistem rudal portabel, melansir intisari-on the web, Senin (21/3/2022).
Dalam sebuah wawancara yang dirilis oleh kementerian pada hari Senin, komandan Mi-24 Oleg Esman menjelaskan bahwa insiden itu terjadi ketika sekelompok helikopter tempur Rusia membersihkan lapangan terbang Ukraina.
Pembersihan lapangan dilakukan untuk memastikan pendaratan pasukan terjun payung Rusia dari helikopter angkut Mi-8.
Menurut Esman, sekitar 15 rudal permukaan-ke-udara ditembakkan ke helikopter dari sistem pertahanan udara portabel buatan AS Stinger selama jalan layang kendaraan udara Rusia di Sungai Dnieper "menuju bagian depan".
Dia menambahkan bahwa dia sebenarnya tidak punya waktu untuk membuat keputusan.
"Saya baru sadar bahwa saya harus bertahan entah bagaimana. Saya menggeser helikopter ke kiri yang lemah, melihat roket bergerak ke arah mesin helikopter. Jadi saya akhirnya menghindari rudal dengan manuver tajam ke kanan", customized structure Esman.
Meskipun rudal tersebut merusak bagian ekor helikopter, Mi-24 dapat terus menembak.
Hal itu membantunya melanjutkan misi membersihkan lapangan terbang Ukraina.
Dengan badan pesawat yang dilengkapi dengan pelat baja tebal, Mi-24 dijuluki "tank terbang" karena kemampuan helikopter untuk menerima pukulan dan terus terbang.
Julukan itu juga merupakan penghargaan untuk pesawat serang darat Soviet Il-2 period Perang Dunia II yang membuat takut pasukan Nazi karena kemampuannya untuk terus bertempur meskipun ada kerusakan besar pada badan pesawatnya.
Spesifikasi helikopter Rusia Mi-24
Dikutip dari laman Kementerian Pertahanan dan Angkatan Bersenjata Republik Ceko, MI-24 adalah helikopter serang bermesin dua yang dirancang untuk dipakai pada serangan udara jarak dekat melawan target lapis baja.
Selain itu, helikopter jenis ini juga bisa digunakan untuk transportasi personel.
Ciri khas MI-24 adalah kopkit memanjang ke kompartemen kargo dengan panjang 2,83 meter, lebar 1,46 meter dan tinggi 1,2 meter.
Helikopter memungkinkan hingga delapan pasukan terjun payung untuk melakukan tembakan dengan senjata ringan melalui bukaan di jendela samping.
Dikutip dari site Airforce-Technology, helikopter MI-24 memiliki enam unit senjata suspensi di ujung sayap.
Helikopter ini diproduksi dengan beberapa tipe di antaranya MI-24 A, MI-24 D, dan MI-24 V.
Helikopter serang transportasi Mi-24 dikembangkan oleh Mil Moscow Helicopter Plant, anak perusahaan dari Russian Helicopters.
Mi-24 memasuki layanan dengan Uni Soviet pada akhir 1970-a dan telah digunakan oleh 40 negara. Lebih dari 3.500 helikopter Mi-24 telah diproduksi.
Helikpter ini telah dikerahkan di lebih dari 40 perang dan konflik termasuk Afghanistan dan di Chechnya.
Model asli (nama kode NATO Hind-A), dirancang untuk membawa delapan pasukan tempur, kemudian dikonfigurasi ulang untuk mengambil peran tempur (Hind-D).
Versi selanjutnya, Mi-24P (Hind-F) dan ekspor Mi-35P, juga dipersenjatai dengan sistem rudal hostile to tank untuk menyerang target lapis baja yang bergerak, penempatan senjata, dan target udara yang bergerak lambat. Semua versi mempertahankan kemampuan transportasi pasukan.
Versi Mi-35P masuk ke produksi sequential pada Agustus 2020.
Senjata helikopter Mi-24
Helikopter memiliki enam unit senjata suspensi di ujung sayap. Mi24D (Mi-25) dan Mi-24V (Mi-35) dilengkapi dengan senapan mesin YakB empat laras, 12,7mm, worked in, yang dipasang secara fleksibel, yang memiliki kecepatan tembak 4.000-4.500 putaran per menit dan kecepatan moncong 860m/s.
Mi-24P dilengkapi dengan dudukan senjata tetap 30mm underlying; Mi-24VP dengan meriam 23mm, worked in, yang dipasang secara fleksibel.
Mi-24P dan Mi-24V memiliki empat tiang bawah sayap hingga 12 rudal against tank. Mi-24V (Mi-35) dipersenjatai dengan sistem peluru kendali against tank Shturm.
Shturm (sebutan NATO AT-6 Spiral) adalah rudal jarak pendek dengan panduan perintah radio semi-otomatis. Hulu ledak fragmentasi berdaya ledak tinggi 5,4kg mampu menembus hingga 650mm reinforcement. Jangkauan maksimum adalah 5 km.
Mi-24V juga dapat membawa sistem rudal hostile to tank Ataka jarak jauh (sebutan NATO AT-9), seperti halnya Mi-24P. Panduan rudal Ataka adalah dengan pancaran radar sempit, dan jangkauan maksimum rudal adalah 8 km.
Kisaran target rata-rata antara 3km-6km. Probabilitas hit target rudal Ataka lebih tinggi dari 0,96 pada jarak 3km-6km. Rudal tersebut memiliki hulu ledak 7.4kg berbentuk muatan, dengan muatan couple untuk penetrasi lapis baja reaktif eksplosif setebal 800mm.
Semua helikopter Mi-24 juga dapat dipersenjatai dengan roket dan peluncur granat.