Cak Imin Murka Jika PAN Masuk Kabinet Geser PKB, Bisa Ukraina Lawan Rusia Nanti! -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Cak Imin Murka Jika PAN Masuk Kabinet Geser PKB, Bisa Ukraina Lawan Rusia Nanti!

Kamis, 24 Maret 2022 | Maret 24, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-24T11:10:46Z

Cak Imin: Silakan PAN Masuk Kabinet Asal Jangan Ganggu Kursi PKB, Bisa Ukraina Lawan Rusia Nanti!

WANHEARTNEWS.COM - Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin angkat bicara soal wacana reshuffle kabinet untuk mengakomodasi PAN pasca bergabung ke koalisi Jokowi tahun lalu. 

Cak Imin tak masalah apabila Jokowi memberikan kursi di menteri atau wakil menteri kepada PAN, asalkan tak mengganggu jatah PKB di kabinet.

"Yang penting jangan ganggu posisi PKB. Silakan masuk, tapi jangan ganggu PKB," kata Cak Imin di Gedung DPR Senayan, Kamis (24/3).

"Silakan, asal enggak ganggu PKB. Kalau ganggu PKB, bisa Ukraina lawan Rusia nanti. Masa PAN lawan PKB," imbuh dia.

Meski begitu, Cak Imin mengaku hingga saat ini belum mendapat informasi soal reshuffle. 

Ia menerangkan sempat bertemu Jokowi di Bali belum lama ini, namun tak ada bahasan soal reshuffle.

"Sampai dengan hari ini belum ada tanda-tanda reshuffle. Saya juga heran banyak yang banyak reshuffle, kelihatannya belum ada tanda-tanda," ujarnya.

"Saya ketemu beliau di Bali juga tak ada cerita reshuffle," tambah dia.

Di sisi lain, Cak Imin setuju bahwa kinerja kabinet perlu selalu dievaluasi. 

Namun ia menekankan evaluasi jajaran kabinet, termasuk para menteri dari PKB yaitu Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar.

"Setiap saat saya kira harus ada evaluasi, terutama menghadapi ancaman perang dan juga recovery pasca pandemi. Saya kira semua kementerian," paparnya.

"[Terkait menteri dari PKB] terserah presiden," pungkas dia.

Kabar reshuffle sebelumnya dibunyikan politikus PKB Luqman Hakim. 

Ia menyebut PAN akan mendapatkan satu kursi menteri dan satu kursi wakil menteri pada akhir Maret.

Menyusul hal itu, muncul spekulasi reshuffle digelar Rabu Pon kemarin, namun tak nampak gelaran reshuffle. 

Selasa (22/3), Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono tak menjelaskan apa saja agenda Jokowi hari ini, namun menegaskan tak ada agenda reshuffle.

“Tidak ada (agenda reshuffle),” kata Heru kepada wartawan, Selasa (22/3). kumparan

×
Berita Terbaru Update
close