Pengamat politik dari Universitas Esa Unggul Jamiluddin Ritongan berpandangan, klarifikasi ini penting. Sebab, sosok Luhut Binsar Pandjaitan ialah pensiunan tentara dengan pangkat terakhir Jenderal bintang empat.
“Luhut mantan tentara tentu diyakini taat konstitusi. Selama menjadi tentara ditanamkan untuk mengawal Pancasila dan UUD 1945. Hal itu sudah menjadi harga mati bagi setiap prajurit TNI,” kata Jamiluddin kepada Kantor Berita Poltik RMOL, Rabu malam (3/3).
Mantan Dekan Fikom IISIP Jakarta ini menekakan bahwa klarifikasi langsung dari Luhut sangat diperlukan guna meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat terhadap pemerintahan Joko Widodo.
“Sebab, nama Luhut tidak hanya terkait dengan dirinya sendiri. Setiap gerak gerik politik Luhut kerap dikaitkan dengan Jokowi,” kata Jamiluddin.
“Seolah apa yang dilakukan Luhut dipersepsi masyarakat sebagai restu Jokowi,” kata Jamiluddin lagi.
Oleh sebab itu, untuk mencegah persepsi liar Luhut perlu secara terbuka mengklarifikasi semua spekulasi terkait dirinya, khususnya dugaan keterlibatannya dalam penundaan pemilu. Klarifikasi itu juga akan dapat sedikit meredakan kegaduhan politik di tanah air.
Sumber: RMOL