Juru bicara misi AS untuk PBB Olivia Dalton mengumumkan rencana pengusiran 12 diplomat tersebut dalam sebuah pernyataan pada Senin (28/1) waktu setempat.
“AS telah memberi tahu Misi Rusia bahwa kami sedang memulai proses pengusiran 12 agen intelijen dari Misi Rusia yang telah menyalahgunakan hak tinggal mereka di AS dengan terlibat dalam kegiatan spionase yang merugikan keamanan nasional kami,” kata Dalton, seperti dikutip dari AFP, Selasa (1/3).
“Kami mengambil tindakan ini sesuai dengan kesepakatan kantor pusat. Tindakan hari ini telah dilakukan selama beberapa bulan," tambahnya.
Sebelumnya, wakil duta besar AS untuk PBB mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa diplomat Rusia diminta untuk pergi karena melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan tanggung jawab dan kewajiban mereka sebagai diplomat.
Ini adalah yang terbaru dalam serangkaian pengusiran oleh Washington dan Moskow terhadap diplomat masing-masing dari kedua ibu kota.
Pada hari Kamis, AS mengumumkan bahwa mereka menendang keluar diplomat Rusia dari kedutaan di Washington, sebagai tanggapan atas Rusia yang memerintahkan kepergian Wakil Kepala Misi AS Bart Gorman dari Moskow.
Pejabat AS mengatakan keputusan terkait diplomat Rusia di Washington tidak ada hubungannya dengan ketegangan saat ini atas invasi Rusia ke Ukraina.
Sumber: RMOL