WANHEARTNEWS.COM - Duta Besar Ukraina untuk Israel mengungkapkan kekesalannya atas penolakan Israel untuk memberikan bantuan defensif kepada negaranya yang sedang berperang melawan invasi Rusia. Dalam konferensi pers pada Senin (7/3), Yevgen Korniychuk, mengenakan helm dan secara retorik bertanya bagaimana mungkin perlengkapan seperti itu (helm) dianggap mematikan.
“Tolong katakan pada saya, bagaimana Anda bisa membunuh dengan (helm) ini? Tidak mungkin. Jadi saya tidak tahu apa yang ditakutkan orang-orang ini. Memberi (alat) keselamatan personal bagi penduduk Ukraina, itulah hal yang paling sederhana yang bisa mereka lakukan,” sebut Korniychuk.
Meski mengutuk invasi Rusia di Ukraina, Israel tetap membatasi diri untuk memberikan bantuan kemanusiaan ke Ukraina. Namun, Israel dan terus membuka diri untuk melakukan dialog dengan Rusia. Perdana Menteri Israel Naftali Bennett disebut telah berbicara dengan Presiden Rusia di Moskow pada Sabtu (5/3).
Korniychuk sendiri juga menyampaikan rasa terima kasihnya atas upaya Israel memediasi Rusia dan Ukraina. Dia mengatakan mediasi itu melebihi bantuan militer apa pun yang diberikan Israel.
“Perdana Menteri (Naftali Bennett) mengatakan (bahwa) meskipun keberhasilan (mediasi) hanya satu persen, dia akan berusaha melakukannya. Apa pun menjadi mungkin dalam rangka mencapai perdamaian,” kata Koriychuk kepada awak media.
“Ini jauh lebih penting ketimbang, misalnya, penjualan senjata atau amunisi, dan sebagainya, bahwa kami masih berjuang bersama Israel adalah isu sampingan, tapi karena keterbatasan (Israel) kami memakluminya,” imbuh Korniychuk.
Toh, tetap saja, Korniychuk mengatakan Ukraina meminta agar Israel memberikan bantuan rompi dan helm pelindung, yang salah satunya dia pakai saat berbicara di depan awak media.
Sumber: jawapos
