Terlebih, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengakui bahwa dirinya tidak mampu melawan mafia minyak goreng.
Managing Director Political Economy and Policy Studies, Profesor Anthony Budiawan bahkan khawatir pengakuan itu sebagai tanda negara menuju kegagalan.
"Indonesia dikuasai para mafia, menuju negara gagal?" katanya kepada Kantor Berita Politik RMOL sesaat lalu di Jakarta, Jumat (18/3).
Ekonom lulusan Rotterdam ini juga menyesalkan sikap pemerintah yang menunjukkan ketidakmampuan dalam mengatasi persoalan minyak goreng. Padahal, negara harus hadir untuk menjawab tantangan itu dalam rangka mensejahterakan rakyatnya.
"Harga minyak goreng dibatasi, barang langka, diselundupkan ke luar negeri, negara tidak berdaya. Mafia minta harga naik (keekonomian), harga minyak goreng meroket, barang banjir. Tanda negara gagal?" pungkasnya.
Sumber: RMOL