WANHEARTNEWS.COM - Beredar video pengakuan mantan mitra bisnis ustadz Yusuf Mansur, yaitu Febrian Agung, ia mengaku diminta sedekahkan 1 perusahaan oleh terduga Yususf Mansur.
Berdasarkan keterangannya, Febrian Agung mengaku bahwa dirinya diminta sedekahkan 1 perusahaan oleh Yusuf Mansur, ia berharap sedekah itu dipakai untuk kepentingan agama atau pesantren, namun ternyata malah dipakai untuk kepentingan yang lain.
Selain itu, Febrian Agung juga mengaku bahwa dirinya adalah salah satu pendiri Paytren bersama Yusuf Mansur, namun jalan bisnis Paytren tidak sesuai dengan tujuan pertamanya yaitu menjual produk menjadi menjual aplikasi, ia tidak setuju dengan jalan bisnis itu.
Diketahui bahwa sistem bisnis di Paytren waktu itu berubah dari menjual produk, menjadi multi level marketing, dimana setiap orang akan membayar untuk mendapatkan aplikasi dan mengajak orang lain untuk ikut bergabung agar ia mendapatkan keuntungan.
Pernyataan Febrian Agung itu disampaikan saat dirinya diwawancarai oleh Darso, yaitu seorang pegiat media sosial. kemudian, video itu diunggah oleh channel youtube Thayyibah Channel, dengan judul ‘Paytren Yusuf Mansur di Mata Febrian Agung dan Mantan Karyawan Paytren’, sebagaimana dilansir pada Rabu, 16 Maret 2022.
“Saya diminta untuk mensedekahkan (perusahaan),” ujar Febrian Agung menjelaskan.
“Saya sedekahkan semua saham, ya sedekahin aja, saya bukan sombong ya, cuma kan dalam islam kalau kita punya rezeki lebih ya sampaikan,” ujar Febrian Agung melanjutkan.
“Saya di beberapa tempat tuh banyak sekali, jadi mensedekahkan 1 perusahaan bagi saya ya sudah,” ujar Febrian Agung melanjutkan.
“Saya sedekahkan, saya gak tau, saya waktu itu gak teliti, saya sedekahkan waktu itu akad saya kan sedekahkan saham saya 100 % itu ke Pondok Pesantren Daarul Qur’an,” ujar Febrian Agung melanjutkan.
“Jadi harusnya ke Daarul Qur’an, tapi ya waullahu alam ditransaksikan ke siapa itu saya gak tahu,” ujar Febrian Agung melanjutkan.
“Cuma kan kedepannya kan dana Paytren malah dipakai buat hehe pak Darso tahu sendiri,” ujar Febrian Agung menjelaskan.
Sumber: terkini