Saat itu, Andri mendapati sejumlah temuan langsung di lapangan.
Inspeksi Mendadak (Sidak) yang dilakukannya sebagai Sekretaris Komisi 2 DPRD Kota Tangerang yang merupakan mitra KONI di bidang olahraga.
Apalagi, Kota Tangerang menjadi tuan rumah dalam ajang akbar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Banten tahun 2022.
"Ada beberapa hal yang harus diberikan catatan terkait 42 cabang olahraga yang kemarin diputuskan untuk dipertandingkan di Porprov," kata Andri kepada Warta Kota, Jumat (4/3/2022).
Politisi PDIP itu melihat langsung kesiapan-kesiapan KONI dalam penyelenggaraan event olahraga terbesar di Provinsi Banten tersebut.
Dirinya berharap perhelatan Porprov, Kota Tangerang sebagai tuan rumah dapar tercapai target dengan baik.
"Kerja KONI sudah setahun lebih persiapan atlet dan latihan untuk pertandingan," ujar Andri.
Tapi yang paling menjadi sorotan adalah tidak dimasukannya cabang olahraga Esport yang dipertandingkan dalam Porprov Banten tahun ini.
Seperti diketahui Esport merupakan olahraga elektronik untuk kompetisi permainan video pemain jamak yang kerap digandrungi kaum milenial.
"Padahal, Esport ini simbolisasi gerakan anak muda adalah wujud Kota Tangerang sebagai Smart City," ucap Andri.
Wakil Ketua Koni Kota Tangerang, Arsani Maidi, membenarkan bahwa cabor Esport ini memang tidak disertakan dalam Porprov Banten 2022. Sani juga mencoba menerangkan mengenai hal ini.
"Kemarin sudah ditentukan kalau cuma 42 cabang olahraga saja yang dipertandingkan. Esport tidak masuk dalam kategori," ungkap Sani.
Ketua Panitia Koni Porprov Banten 2022 Sachrudin yang juga menjabat sebagai Wakil Wali Kota Tangerang yang menetapkan 42 cabor tersebut.
Warta Kota telah mencoba menghubungi Sachrudin namun sampai saat ini belum ada jawaban.
Sumber: Wartakota