WANHEARTNEWS.COM - Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin menanggapi perihal sosok Fikri Bareno yang jadi perbincangan publik.
Hal itu lantaran Fikri Bareno selaku Korlap Aksi Bela Islam salah melakukan gerakan salat saat demo di depan Kantor Kementerian Agama, Jumat (4/3).
Novel menyebutkan persoalan yang terjadi terhadap Fikri Bareno sudah selesai dan dia sudah meminta maaf.
"Beliau begitu turun dari mobil sound system langsung mengulangi salatnya di masjid," kata Novel kepada JPNN.com, Senin (7/3).
Dia juga menyebutkan terkait ibadah salat, setiap orang pasti pernah salah dan lupa, tetapi tidak terekam oleh kamera.
Dia lantas membandingkan sikap Fikri Bareno dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
"Beda dengan Yakut yang sombong tidak mau minta maaf padahal sudah salah fatal dan diduga kuat sengaja di depan kamera bandingkan azan dan gongongan anjing," lanjutnya.
Novel juga menyebutkan sanksi bagi para penista agama di dalam hukum Islam ialah hukuman mati.
"Jelas sanksi dalam hukuman Islam untuk penista agama adalah hukuman mati," pungkas Novel.
Sumber: jpnn