WANHEARTNEWS.COM - Ustaz Yusuf Mansur kembali menarik perhatian netizen karena dinilai menggunakan beberapa kalimat yang tidak pantas saat khutbah Jumat.
Awalnya, Yusuf Mansur menyampaikan bahwa orang yang memiliki masalah akan menjadi orang yang hebat.
“Bila hari ini saudara-saudara punya masalah, hebat udah, calon orang hebat, Makin banyak masalahnya, demi Allah makin hebat nanti jadinya,” ucap Yusuf Mansur dikutip Populis.id dari kanal YouTube Santri The Explorer Channel yang diunggah pada Senin (28/3/2022).
Ia menambahkan, “Makin banyak tantangan hidupnya, makin banyak kesulitan dan kesusahannya, makin banyak kemudian hal-hal yang buruk, yang tidak enak, yang kurang menyenangkan bahkan tidak menyenangkan, demi Allah, Allah ngabarin kita semua (bahwa) itu kabar gembira buat kamu.”
Ustaz Yusuf Mansur kemudian menyampaikan beberapa permasalahan yang mungkin dihadapi jemaah, seperti diusir dari kontrakan, menerima pemutusan hubungan kerja (PHK), memiliki anak yang bandel, dan sebagainya.
Menurut Yusuf Mansur, semua itu adalah kabar gembira karena Allah akan memberikan yang lebih baik.
Selain itu, Yusuf Mansur juga menyebut bahwa mengatasi masalah yang terjadi tergantung bagaimana pemikiran kita.
“Kok bisa begitu? Sedehana aja kata Allah, ‘gimana Anda mikirnya, gimana Anda ngomongnya, gimana Anda kemudian nyebutnya’. (Misalnya) ‘Covid (bikin) susah’ ya lu susah jadinya, ‘covid bikin gue enggak kerja’ ya enggak kerja jadinya,” jelasnya.
Oleh karena itu, ustaz Yusuf Mansur mengimbau untuk memperbaiki omongan dan yakin bisa mengatasi permasalahan yang dihadapi.
Namun, yang menjadi perhatian adalah beberapa kata atau kalimat yang diucapkan Ustaz Yusuf Mansur dinilai tidak pantas diucapkan dalam khutbah, salah satunya saat ia memberikan contoh kehilangan motor.
“Yaelah yang hilang cuma motor, motor aja yang hilang, kata Allah bi syai (kecil) ‘emang Aku (Allah) hilangin orang tua kamu? Aku hilangin istri kamu apa? Diambil orang? Diperkosa ramai-ramai? Dihajar ramai-ramai? Enggak kan? Cuma motor, cuma motor doang kamu melaknat Aku (Allah)’,” jelas Yusuf Mansur.
Ia melanjutkan, “Kabarin kabar gembira buat mereka yang sabar. Susah-susah ngundang Allah datang, kata Allah apa? ‘Aku sudah diundang oleh kamu’ bagaimana caranya? ‘dengan kamu menerima kamu susah, Aku (Allah) akan datang bersamamu’.”
Selain itu, Yusuf Mansur juga menyarankan jemaah yang tidak memiliki masalah untuk mencari masalah.
“Terus bagaimana buat temen-temen yang kagak ada masalah? Harus cari masalah, jangan sampai enggak ada masalah. Bagaimana kalau temen-temen hidupnya lempeng aja kagak ada tantangan? Ya lu salah, hidup enggak ada tantangannya aneh amat,” ujarnya.
Ia kemudian memberikan berbagai contoh tantangan kepada jemaah dan kemudian mengatakan, “Ayo, enggak ada ceritanya Allah bikin kita ini tenang (tanpa masalah), enggak ada ceritanya, kecuali kita enggak demen sama masalah, enggak demen sama tantangan,” sambung Yusuf Mansur.
Netizen yang melihat khutbah tersebut pun ikut berkomentar, mereka juga mengkritik penggunaan kata yang dinilai tidak pantas untuk disampaikan pada momen tersebut.
“Assalamualaiqum salam takdzim,,mohon luruskan klo sy salah,,, setau sy Khutbah itu pengganti sholat Duhur, yg namanya sholat harus tumaninah d atur dlm gerakannya, jgn banyak gerak,,Dan Bacaannya jgn d atur jgn kluar dari rukun,, begitu jg Hutbah harus Sesuai dgn Rukunnya jgn ngalor ngidul karna bisa menyebabkan ga sah jumatnya,” jelas Didin Al****.
“Banyak sekali kata-kata kotor nya,, Asataghfirullah,” ujar Panji Mile****.
“YM : 4:18 "Perbaiki kata-kata" Also YM : 5:13 "...paling bego nih..." 12:38 "...ya bego..." 18:32 "...udah kawin masih nete sama ente..." 19:12 "...ngaco Luh...!",” ungkap Dead A****.
“Assalamu'alaikum ustdz , sedikit pengetahuan saya tentang khutbah mohon di luruskan jika terdapat kesalahan.. pengetahuan saya khutbah di anjurkan pegang tongkat agar tak melebihi gerakan yg berlebihan,, Lalu yg ke 2 di anjurkan khutbah itu memegang kertas ,walaupun kertas itu kosong,” kata Eman Herman***.
Selain itu, masih ada berbagai macam komentar netizen yang menanggapi khutbah Ustaz Yusuf Mansur.
Sumber: populis