WANHEARTNEWS.COM - Sebuah serangan terbaru dilakukan pemberontak Houthi di Yaman terhadap produksi minyak Saudi di Jeddah, menghantam depot bahan bakar Saudi Aramco pada Jumat (25/3), tepat saat kota itu menyambut kedatangan penonton Formula-1.
Seorang juru bicara kelompok pemberontak mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Kelompok pemberontak mengumumkan serangan tersebut sebagai fase ketiga dari “Operasi Pembobolan Pengepungan” Houthi dan ditujukan pada infrastruktur penting, menurut kelompok itu.
"Kilang Ras Tanura dan kilang minyak Rabigh juga terkena drone," kata Houthi, seperti dikutip dari RT, Sabtu (26/3).
Video yang diposting ke media sosial menunjukkan kepulan asap hitam besar membubung dari tangki penyimpanan fasilitas sementara bola api meletus di dalamnya.
Api terlihat dari arena balapan, di mana kota tersebut akan menjadi tuan rumah balapan mobil Grand Prix yang ikonik dari Jumat hingga Minggu (25-27 Maret 2022).
Ini adalah kedua kalinya pabrik Aramco di Jeddah diserang dalam waktu dua minggu, dan sejumlah lokasi lain baru-baru ini menjadi sasaran, termasuk pusat distribusi Aramco di Jizan, pabrik gas alam, dan kilang Yasref di Yanbu.
Kementerian Luar Negeri Saudi telah memperingatkan serangan itu kemungkinan akan berdampak pada distribusi minyak, mungkin menyebabkan harga melonjak lebih tinggi.
Sumber: RMOL