WANHEARTNEWS.COM - Kelangkaan minyak goreng masih terjadi di hampir semua wilayah, termasuk Kabupaten Berau, Kalimantan Timur. Sejak pagi hari, ribuan masyarakat mengantre minyak goreng kemasan di pasar murah yang digelar oleh Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Berau.
Dari pantauan Tim IDZ Creators, masyarakat berbondong-bondong mengantre sejak pukul 06.00 WITA di halaman kantor Diskoperindag Berau. Padahal pasar murah baru akan dibuka pada pukul 09.00 WITA.
Pasar murah ini sendiri membuat masyarakat kecewa, sebab stok minyak goreng yang disediakan oleh Dikoperindag Berau kurang mencukupi. Imbasnya masyarakat yang telah mengantre sedari pagi harus pulang dengan tangan kosong.
"Jika stoknya cuman seditik tidak usah publikasikan kemana mana sehingga masyarakat yang rela antre mulai dari pagi dan ternyata minyaknya sudah habis. Ttu membuat kecewa", ujar Soliha, warga yang enggak kebagian minyak.
Dikoperindag Berau menerapkan syarat bagi masyarakat yang ingin mendapatkan minyak goreng kemasan di pasar murah tersebut. Diantaranya harus membawa fotocopy kartu keluarga atau KK dan hanya boleh membeli 2 liter per satu KK.
Sementara itu, Kepala Diskoperindag Berau, Salim menerangkan jika pihaknya enggak menyangka jika antusias masyarakat begitu tinggi untuk mendapatkan minyak goreng kemasan.
"Pihak kami tidak menyangka dengan antusias masyarakat membuat pihak kami kewalahan. Ini di luar kendalian kami,” ujar Salim.
Dikoperindag Berau telah menyediakan minyak goreng kemasan sebanyak 1.000 liter untuk dijual kepada masyarakat. Harga minyak goreng kemasan sesuai dengan ketetapan pemerintah yakni Rp13 ribu per liternya.
Sumber: indozone