Israel Nyatakan Kunjungan Kenegaraan Resmi Pertama ke Indonesia, DPR: Itu Klaim Sepihak -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Israel Nyatakan Kunjungan Kenegaraan Resmi Pertama ke Indonesia, DPR: Itu Klaim Sepihak

Kamis, 24 Maret 2022 | Maret 24, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-24T13:17:19Z

WANHEARTNEWS.COM - Wakil Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Mardani Ali Sera, mengkritisi klaim Israel yang menyebut bahwa pihaknya melakukan kunjungan kenegaraan resmi yang pertama ke Indonesia. Menurut Mardani klaim Israel tersebut dinilai sepihak.

"Salah jika Israel bikin official visit. Karena tidak ada perubahan sikap dari pemerintah Indonesia," kata Mardani disela-sela penyelenggaraan Inter-Parliamentary Union (IPU), di Nusa Dua, Bali, Rabu (23/3/2022).

Ia menegaskan Indonesia sampai saat ini tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel. Kedatangan delegasi Israel di Indonesia lantaran Israel merupakan anggota IPU.

"Mereka datang atas nama IPU, karena ini acara IPU. Kita sebagai host punya kewajiban. Jadi kita tolak klaim Israel official visit. Itu klaim sepihak," ujarnya.

Mardani juga membantah ada pertemuan khusus antara delegasi Indonesia dengan Israel. Dirinya bahkan secara tegas menolak permintaan delegasi Israel untuk bicara dengan Indonesia. "Iya, di assembly. Di sini atau pun di UN mereka selalu minta ketemu kita, tetapi nggak," ucapnya.

Sebelumnya media The Cleveland Jewish News memberitakan bahwa anggota Knesset Israel Avi Ditcher, dan Nira Sphak menghadiri sidang IPU ke-144 di Nusa Dua, Bali. Mereka menyebut kunjungan tersebut merupakan kunjungan resmi Israel pertama ke Indonesia yang tidak memiliki hubungan diplomatik.

Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI, Fadli Zon, juga membantah klaim Israel yang menyebutkan bahwa pihaknya melakukan kunjungan kenegaraan secara resmi ke Indonesia. Fadli menegaskan, bahwa Indonesia tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

"Tidak ada official visit, mungkin itu bagian dari upaya untuk menyampaikan kepentingan domestik mereka," ucapnya.
 
Ia menjelaskan, secara aturan seluruh anggota IPU diundang untuk hadir. Indonesia sebagai tuan rumah wajib memberikan visa untuk para delegasi anggota IPU. 
 
Fadli juga membantah ada pertemuan resmi dengan Israel di IPU kali ini. "Tidak ada pertemuan dan mereka ikut di dalam komite-komite biasa. Tidak ada dibilang official visit. Kalau yang dimaksud dengan official visit sebagai delegasi IPU mungkin itu beda. Tetapi tidak ada kaitannya dengan Indonesia," tuturnya.

Sumber: republika

×
Berita Terbaru Update
close