WANHEARTNEWS.COM - Klaim Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan soal big data dari 110 juta masyarakat pengguna Medsos menginginkan Pemilu 2024 ditunda, dijawab santai Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Puan mengatakan, pihaknya memiliki data sendiri soal wacana penundaan Pemilu 2024. PDIP, tegas menolak penundaan Pemilu dan akan mematuhi konstitusi atau UUD 1945.
"Kalau di PDIP, kami punya data sendiri dan tidak termaksud dengan data yang disampaikan. Itu saja," tegas Puan Maharani.
Ketua DPR RI ini menegaskan, bahwa data yang dimiliki tiap-tiap partai politik merupakan big data pula. Sehingga, didapatkan kesimpulan dari konstituen sesuai dengan jadwal yang disepakati DPR RI dan Pemerintah bahwa Pemilu tetap digelar 14 Februari tahun 2024.
"Dan data kami partai politik, big data juga," tegasnya.
Lebih lanjut, Puan berharap tahapan proses Pemilu 2024 itu bisa berjalan sesuai dengan harapan masyarakat dalam hal ini Pemilu yang berjalan jujur adil dan aman.
"Kemudian, pesta demokrasi itu berjalan dengan nyaman, memperhatikan keselamatan dari seluruh petugas yang akan berperan dalam proses, tahapan, Pemilu yang akan dilaksanakan insya allah pada 14 Februari 2024," pungkasnya.
Sumber: rmol
