WANHEARTNEWS.COM - Pernyataan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) yang sesumbar menteri PKB tidak bisa disenggol mendapat kritikan tajam.
Direktur Political and Public Policy Studies (P3S) Jerry Massie menilai apa yang disampaikan Cak Imin itu sudah melampaui batas. Bahkan terkesan Cak Imin seperti sedang berlagak mengatur-atur seorang presiden.
“Ini gertak, ancam, atau intimidasi? PDIP saja tempat Jokowi bernaung tak berkomentar seperti ini,” tuturnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (28/3).
Untuk itu, Presiden Joko Widodo harus memperlihatkan tajinya kepada Cak Imin. Caranya dengan merombak 2 atau 3 menteri dari PKB. Apalagi, Jerry Massier menilai bahwa selama ini menteri dari PKB tidak positif dalam bekerja.
Sebaliknya, menteri-menteri dari partai Cak Imin justru membuat gaduh.
“Presiden Jokowi harus perlihatkan tajinya ke Cak Imin, rombak 3 menteri PKB. Menteri-menteri PKB tidak punya prestasi bisa diganti saja dari kalangan profesional biar kabinet adem,” tegasnya.
Jerry Massie yakin Jokowi sudah paham dengan politik cari muka ala Cak Imin. Untuk itu, perkataan dari Cak Imin tidak perlu didengar lagi dan Jokowi juga harus rela jika PKB mau keluar dari koalisi.
“Tak ada etika dari tutur katanya saya pelajari merasa paling hebat di koalisi. Ini hak prerogatif kepala negara namanya. Menteri pembantu presiden, bukan pembantu Muhaimin Iskandar,” demikian Jerry Massie.
Sumber: RMOL