Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago mengatakan Jokowi seharusnya tidak menyampaikan kalimat bersayap dalam merespons wacana penundaan Pemilu yang diusulkan oleh Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin).Pangi ingin sikap ketegasan Jokowi sama dengan saat tahun 2019 lalu yang menyebut pihak yang mengusulkan seperti menampar mukanya.Ia menyarankan Jokowi segera menghentikan wacana penundaan pemilu. Apalagi Indonesia saat ini sedang menghadapai masalah minyak goreng langka, sembako mahal dan lain-lain."Harusnya udah tutup buku, ada isu pupuk, sembako, pestisida naiknya 2 kali lipat , harusnya bahas isu kerakyatan. Isu (penundaan) tidak menarik, mengalihkan isu penting urgensi ekonomi yang lebih parah," demikian kata Pangi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (11/3).Pangi menyarankan Jokowi untuk menghentikan wacana penundaan Pemilu, karena dalam situasi masyarakat yang serba kesulitan akan mudah bergejolak.Pangi memprediksi, jika Jokowi nekat memaksakan menggoalkan penundaan Pemilu, bisa saja masyarakat membangun gerakan politik untuk melakukan pemakzulan. Sebab, masyarakat akan memandang Jokowi telah berkianat pada konstitusi."Jokowi bisa konslet kalau nekat menunda. Masyarakat sekarang lagi stres. jadi statement harus clear dan tidak bersayap," pungkas Pangi.Sumber: RMOL
Tag Terpopuler
› BERITA POLITIK
› Penundaan Pemilu
› Politik
› Rezim Jokowi
› Wanheart News
Jika Pilih Tunda Pemilu daripada Mahalnya Sembako, Jokowi Bisa Dimakzulkan
Jika Pilih Tunda Pemilu daripada Mahalnya Sembako, Jokowi Bisa Dimakzulkan
Wanheart News
Jumat, 11 Maret 2022 | Maret 11, 2022 WIB |
0 Views
Last Updated
2022-03-11T03:09:24Z