Serangan Gedung Teater Mauripol Diduga Hoax Buatan Ukraina -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Serangan Gedung Teater Mauripol Diduga Hoax Buatan Ukraina

Jumat, 18 Maret 2022 | Maret 18, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-18T03:27:20Z
Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Duta Besar Rusia untuk Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), Vasily Nebenzya, mengecam penyebaran informasi palsu terkait serangan jet tempur militer negaranya ke gedung teater Mauripol, Ukraina.

VIVA Militer melaporkan dalam berita Kamis 17 Maret 2022, sejumlah pesawat tempur Angkatan Udara Rusia (VVS), membombardir gedung teater di Mauripol, Rabu 16 Maret 2022 dini hari waktu Ukraina.

Yang menjadi sorotan, gedung teater Mauripol dipenuhi oleh warga sipil khususnya wanita dan anak-anak. Gedung itu dijadikan tempat perlindungan, sejak Angkatan Bersenjata Federasi Rusia (VSRF) melancarkan invasi ke Ukraina.

Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Times of Israel, puluhan warga sipil Mauripol tewas akibat serangan udara Rusia. Meskipun, hingga saat ini belum ada laporan resmi terkait jumlah korban jiwa maupun luka-luka.

Di sisi lain, kabar serangan udara militer Rusia ke gedung teater Mauripol justru disangsikan oleh Nebenzya. Ia meyakini bahwa militer Rusia sama sekali tidak membom gedung teater Mauripol, seperti yang diberitakan.

"Teater di Mauripol tidak dibom oleh Rusia. Saya telah melihat begitu banyak pemalsuan," ucap Nebenzya dikutip VIVA Militer dari Sky News.

Diplomat Rusia 60 tahun itu yakin bahwa kabar serangan udara yang menyasar gedung teater Mauripol, adalah berita bohong alias hoax. Nebenzya mengecam keras penyebaran berita palsu oleh Ukraina. 

Akan tetapi, Nebenzya juga memahami bahwa pertempuran tak hanya terjadi di medan perang sesungguhnya. Menurut Nebenzya, pihak yang mampu memenangkan perang informasi lah yang akan menjadi pemenang perang.

"Kita punya perang informasi yang berkecamuk dalam skala yang jauh lebih besar, daripada di medan perang. Dan, saya tidak terkejut dengan apa pun. Karena, siapa yang memenangkan informasi, akan memenangkan perang," kata Nebenzya.

Sumber: viva
×
Berita Terbaru Update
close