WANHEARTNEWS.COM - Duta besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia melaporkan bahwa pemerintah Rusia berhasil mendapati adanya jejak program senjata biologis yang dikembangkan oleh pemerintah Ukraina dengan dukungan Kementerian Pertahanan Amerika Serikat.
Dalam sidang darurat Dewan Keamanan PBB yang digelar di kota New York, Amerika Serikat pada Jumat (11/3/2022) waktu setempat duta besar Rusia untuk PBB Vassily Nebenzia mengatakan bahwa saat ini Kementerian Pertahanan Rusia memiliki dokumen yang mengkonfirmasi sedikitnya ada 30 jaringan laboratorium yang menjadi lokasi eksperimen untuk memperkuat kualitas patogen dari wabah seperti Anthrax, Tularemia, Cholera dan penyakit mematikan lainnya di wilayah Ukraina.
Duta besar Rusia untuk PBB menambahkan, penelitian tersebut dilakukan didanai serta diawasi oleh Badan Pengurangan Ancaman Pertahanan (DTRA) Amerika Serikat.
Sementara itu, duta besar Amerika Serikat untuk PBB, Linda Thomas-greenfield menyampaikan bahwa sidang darurat Dewan Keamanan PBB yang digelar kali ini dimanfaatkan oleh Rusia untuk menyebarkan informasi palsu mengenai pengembangan senjata biologis di Ukraina.
Duta besar Amerika Serikat untuk PPB Linda Thomas-greenfield menambahkan bahwa tudingan pemerintah Rusia terhadap Amerika Serikat dan Ukraina yang bekerjasama dalam pengembangan laboratorium senjata biologis menjadi alasan pemerintah Rusia untuk menyerang Ukraina.
Sumber: tvOne
