Kenapa namanya Kampoeng Ramadhan Jogokariyan ?
Karena satu kampung terasa suasana Ramadhannya 😍
1 bulan sebelum Ramadhan panitia sudah menghias lampu di sepanjang jalan Jogokaryan.
270 lapak UMKM sebulan penuh akan berjualan, 70% adalah pedagang lokal, ikhtiar membangkitkan ekonomi warga.
Setiap hari akan disajikan 3.000 piring takjil buka puasa, dimasak oleh kelompok ibu-ibu dasawisma dari tiap-tiap RT.
Mengapa kelompok emak-emak yg masak?
Kenapa tidak dipesankan ke catering?
Agar terjadi dialog di tiap² rumah, ketika anak mencari ibunya...
Anak : ibu mau pergi kemana?
Ibu : mau masak takjil
Anak : apa itu takjil?
Ibu : memberi makan buka puasa, pahalanya besar lho, seperti mendapatkan seluruh pahala dari orang yg memakan buka puasa yg kita sediakan.
Nah.. disinilah dakwah berlangsung, turun menurun ke generasi berikutnya....
MARHABAN YAA RAMADHAN... BULAN PENUH BERKAH... BULAN PENUH AMPUNAN...
(Gitta Welly Ariadi)
Sholat Subuh seperti
— Tukang Sayur (@AbanggSayur) March 28, 2022
sholat Jum'at ❌
Sholat Subuh seperti
Sholat Ied ✅
Minggu 27 Maret Masjid Jogokariyan... pic.twitter.com/msjCIRXFY8