WANHEARTNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan dalam waktu belakangan memang kerap dituding selalu mementingkan investasi dari China.
Atas tudingan itu, Menko Luhut membuktikan dampak pada pertumbuhan ekonomi atas adanya investor asal negeri tirai bambu itu.
"Saya dituduh datengin China segala macam. saya ingin tunjukkan slide kita kerja sama dengan Tiongkok apa dampaknya," kata Luhut dalam Closing Ceremony Business Matching, Belanja Produk Dalam Negeri 2022, Kamis (24/3).
Adapun kerjasama dengan China itu, kata Luhut berdampak pada pertumbuhan ekonomi Indonesia yang pada triwulan keempat kembali ke angka 5,02%.
Selain itu, Luhut juga membeberkan hasil capaian lainnya yang telah berhasil dikerjakan pemerintah di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19.
Luhut bahkan mengklaim, bahwa penanganan Covid-19 yang dilakukan Indonesia dikagumi oleh negara tetangga. Salah satunya yakni Singapura.
Pasalnya, realisasi investasi RI justru bertambah dua digit di tengah pandemi.
Oleh sebab itu, ia mengingatkan agar para pengkritik dapat melihat capaian yang telah dilakukan pemerintah selama ini dalam penanganan covid-19.
"Realisasi investasi nambah dua digit. Masak bisa dalam covid itu? tanya Singapura. Jadi apa, kita harus kompak," kata Luhut dalam Closing Ceremony Business Matching, Belanja Produk Dalam Negeri 2022, Kamis (24/3).
Di sisi lain, terkait dengan angka inflasi, Luhut mengklaim angka inflasi Indonesia yang paling kecil di dunia saat ini.
Berbeda dari beberapa waktu lalu yang angkanya cukup besar.
Namun saat ini jika dibandingkan dengan negara maju seperti Amerika kondisinya justru berbalik.
Inflasi RI yang dulunya sempat menyentuh dua digit, saat ini justru sedang dialami oleh Amerika Serikat.
"Saya ingat kita inflasi 10% double digit. Amerika itu 1-2% sekarang terbalik kita 2,0% Amerika sekarang sampai 9-10%. Dunia terbalik. Kenapa itu bisa terjadi? Efisiensi, kalau penanganan covid gak jelas kita bubar hari ini," kata Luhut. cnbc