WANHEARTNEWS.COM - Pemerintah Rusia tidak dapat mengabaikan pernyataan Kiev tentang keinginan Ukraina untuk memperoleh status nuklir.
Menurut Presiden Rusia Vladimir Putin, tindakan Kiev itu membahayakan keberadaan Ukraina sendiri.
“Jika mereka melanjutkan apa yang mereka lakukan, mereka akan mempertanyakan masa depan negara Ukraina,” kata Putin dalam pertemuan dengan perwakilan perempuan dari industri penerbangan sipil Rusia. Dia menambahkan bahwa jika ini terjadi, pihak berwenang Ukraina “hanya akan menyalahkan diri mereka sendiri.”
Putin7 menyatakan keprihatinan atas ambisi nuklir Ukraina. Warisan Soviet telah memberi Kiev kemampuan untuk memproduksi senjata nuklir dan rudal berkemampuan nuklir, katanya, seraya menambahkan bahwa negara-negara Barat mungkin membantu Kiev dalam mencapai tujuan ini.
“Sekarang, (Pemerintah Ukraina) berbicara tentang potensi status nuklir. Itu berarti mereka mencari senjata nuklir. Kami tidak bisa mengabaikan hal-hal itu, terutama mengingat bagaimana Barat memperlakukan Rusia,” kata Putin seperti dilansir dari RT.
Dia juga memperingatkan bahwa "keputusan Rusia akan berbeda" begitu Ukraina memperoleh senjata nuklir.
Dalam skenario seperti itu, menurut Putin, musuh Rusia membuat Moskow di bawah todongan senjata nuklir.
Putin mengatakan masuknya Ukraina ke NATO akan menimbulkan ancaman bagi Krimea, yang bergabung dengan Rusia pada 2014. Referendum itu tidak diakui Kiev, sehingga Kiev masih menganggap Krimea sebagai bagian wilayah Ukraina yang diduduki.
Bila NATO datang membantu Kiev, Putin mengatakan ini dapat menyebabkan perang antara Rusia dan seluruh blok militer. Dia juga menuduh Barat menutup mata terhadap penderitaan orang-orang di wilayah Donbass setelah delapan tahun konflik di Ukraina timur.
Sumber: tvone