WANHEARTNEWS.COM - Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat mengungkap capaian pemerintah membangun jalan desa sepanjang 227 ribu kilometer.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga mengaku heran lantaran ada yang tidak percaya dengan capaian tersebut.
Awalnya Jokowi berbicara terkait kerja keras seluruh pihak, khususnya aparat desa, dalam membangun desa.
Dia menyebut capaian itu seperti membangun jalan desa, embung, irigasi, hingga jembatan.
"Saya sadari betul kerja keras Bapak Ibu sekalian karena hasilnya, tadi sudah disampaikan oleh Pak Mendagri Pak Tito, jadi jalan desa berapa, jadi embung berapa, jadi irigasi berapa, jadi jembatan berapa, semuanya jelas, konkret, fisik ada. Ini akan menjadi penopang pertumbuhan ekonomi di desa maupun nanti diagregatkan menjadi pertumbuhan ekonomi nasional," kata Jokowi saat memberikan sambutan di acara Apdesi seperti disiarkan di YouTube Setpres, Selasa (29/3/2022).
Jokowi lantas membahas terkait capaian pembangunan jalan desa.
Dia mengaku heran ada pihak yang meragukan bahwa pemerintah telah membangun sepanjang 227 ribu kilometer jalan desa.
"Jalan desa, coba lihat jalan desa, 227 ribu km jalan desa, ada yang tidak percaya, 'Pak 227 ribu km itu panjang sekali loh'," kata Jokowi.
Jokowi pun menanggapi santai pihak yang meragukannya itu.
Dia menyebut pembangunan 227 ribu km jalan desa itu masih sedikit jika dibandingkan dengan jumlah desa di Indonesia.
"Ya, saya jawab, 'Ya, panjang tetapi itu masih sedikit'. Karena kalau dibagi dengan jumlah desa yang ada di negara kita 74.900, artinya itu baru 3 kilometer per desa kira-kira, iya tidak?" ucap Jokowi.
Dia menyebut 3 kilometer per desa merupakan pekerjaan yang biasa.
Namun Jokowi menekankan itu juga termasuk capaian yang sulit baginya.
"Kan biasa dalam 1 desa ada tambahan 3 kilo, tapi sebuah pekerjaan yang besar ini 3 kilo buat saya, tapi itu pun masih ada yang sanksi, ya kalau 74.900 kali 3 kan sudah kira-kira angka itu," ujarnya.
Lebih lanjut, Jokowi tidak menampik anggapan bahwa masih banyak jalan di desa yang belum dibangun dan tengah proses pembangunan.
Dia pun meminta jajarannya mengutamakan pembangunan di jalan-jalan produksi desa.
"Jadi masih ada banyak jalan di desa yang memang baru dibangun dan diperbaiki, utamanya dan utamakan jalan-jalan produksi yang menuju ke sawah, ke kebun itu didahulukan," tuturnya. detik