UMAT ISLAM SENENG YANG ECEK²?
Oleh: Dr. Moeflich Hasbullah (Pakar Sejarah, Dosen UIN Bandung)
Mengapa masyarakat Muslim Indonesia senang dan sering meributkan hal-hal "kecil"? Soal logo saja sampai heboh nasional?
Apakah Muslim Indonesia bicaranya memang suka yang ecek-ecek? Apakah Muslim Indonesia memang gemar gosip? Apakah Muslim Indonesia tarap berpikirnya rendah? Jawaban itu pelecehan semua.
Menurut saya jawaban konkretnya bukan tiga hal itu. Kebenaran jawaban² itu, paling cuma 30 lah nilainya. Jawaban akuratnya menurut saya ada dua:
Pertama, umat Islam itu tanggungjawabnya atau sense of belonging-nya pada agamanya besar sehingga selalu terlibat hangat masalah-masalah yang menyangkut keislaman atau agamanya. Jika pada soal-soal agamanya (yang berdimensi dunia akhirat) selalu bergairah, apalagi menyangkut negara dan bangsanya, yang levelnya di bawah agamanya. Masyarakat Islam Indonesia pasti bergairah membicarakannya dan akan menunjukkan tanggungjawabnya dengan terlibat hangat bersuara, berdiskusi, mencari solusi termasuk memberi kritik sebagai kontrol. Muslim Indonesia adalah aset negara yang sangat penting dan sangat besar. Makanya, ayo meriahkam terus!! Jangan harap ada masalah keagamaan, kenegaraan dan kebangsaan, umat Islam diam tak bersuara. No! Itu gak ada preseden sejarahnya.
Kedua, karena ini zaman medsos. Sebelum zaman medsos pun sama, reaksi umat Islam selalu meriah atas persoalan-persoalan agama, bangsa dan negaranya tapi terbatas oleh akses ke media yang tidak seefektif, semudah dan semurah sekarang dimana setiap individu bisa bersuara.
Itu jawaban konkretnya.
(Dr. Moeflich Hasbullah)