WANHEARTNEWS.COM - Angka kematian Covid-19 yang masih cukup tinggi, seperti hari ini yang bertambah sebanyak 271 kasus, membuat geram Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan.
Dalam jumpa pers virtual evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), Luhut yang juga menjabat sebagai Koordinator PPKM di Wilayah Jawa dan Bali menegur para kepala daerah yang di wilayahnya angka kematiannya masih tinggi.
"Pemerintah lebih memperhatikan tingkat angka kematian yang berjalan masih cukup lambat, nampaknya di wilayah Jawa Tengah," ujar Luhut dikutip melalui siaran kanal Youtube Sekretariat Presiden, Senin (14/3).
Berdasarkan data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, Jawa Tengah memang menjadi provinsi yang angka kematiannya paling tinggi. Tercatat, kasus meninggal di wilayah yang dipimpin Ganjar Pranowo ini bertambah 63 kasus per hari ini.
Sementara di urutan terbesar selanjutnya ada di Jawa Timur (37), DKI Jakarta (33), Jawa Barat (29), DIY (17), dan Riau (15).
Sementara sisanya tersebar di 22 provinsi dengan jumlah yang tercatat di kisaran satu hingga 8 kasus. Sedang 6 provinsi lainnya seperti Kalteng, Sulut, Sultra, Maluku, Maluku Utara dan Papua nihil kasus meninggal Covid-19.
Maka dari itu, Luhut meminta agar kepala daerah khususnya di provinsi Jawa dan Bali untuk melakukan penanganan yang memperhatikan penyebab angka kematian. Yaitu, banyaknya pasien yang komorbid dan belum vaksin.
"Saya minta buat semua teman-teman yang punya komorbid dan kena Covid segera dirawat di rumah sakit," imbau Luhut.
Sumber: rmol