WANHEARTNEWS.COM - Pembicaraan damai antara Rusia dan Ukraina mulai membuahkan hasil. Moskow berjanji untuk mengurangi operasi militernya di sekitar ibukota Kyiv dan wilayah utara Ukraina.
Wakil Menteri Pertahanan Rusia Alexander Fomin mengatakan komitmen tersebut dilakukan Moskow untuk meningkatkan rasa saling percaya di tengah pembicaraan antara kedua belah pihak di Istanbul, Turki pada Selasa (29/3).
"Untuk meningkatkan rasa saling percaya dan menciptakan kondisi yang diperlukan untuk negosiasi lebih lanjut... keputusan dibuat secara radikal, dengan margin besar, mengurangi aktivitas militer di sekitar Kyiv dan Chernihiv," ujarnya, seperti dikutip Reuters.
Fomin mengatakan pihaknya akan memberikan rincian mengenai keputusan tersebut setelah delegasi Rusia kembali ke Moskow.
Pembicaraan yang diadakan di Istanbul pada Selasa adalah pertemuan tatap muka pertama antara kedua pihak sejak 10 Maret, ketika dialog damai terhenti.
Pada gilirannya, negosiator Ukraina mengatakan, di bawah proposal mereka, Ukraina sepakat untuk tidak bergabung dengan aliansi atau menjadi tuan rumah pasukan asing. Tetapi Ukraina akan memiliki jaminan keamanan yang mirip dengan Pasal 5 dalam klausul pertahanan kolektif NATO.
Rusia memulai apa yang mereka sebut sebagai "Operasi Militer Khusus" ke Ukraina pada 24 Februari. Namun setelah lebih dari sebulan berlangsung, Rusia gagal merebut kota-kota besar di Ukraina.
Sumber: RMOL