Ngeri! Baju Perang Canggih Pasukan Rusia seperti Cyborg, Dipakai di Ukraina? -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Ngeri! Baju Perang Canggih Pasukan Rusia seperti Cyborg, Dipakai di Ukraina?

Sabtu, 19 Maret 2022 | Maret 19, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-19T15:20:50Z

WANHEARTNEWS.COM - Rusia memiliki beberapa teknologi militer canggih yang bisa saja digunakan dalam invasi ke Ukraina, salah satunya baju perang exoskeleton atau 'kerangka luar'. Baju ini bisa memberi kekuatan lebih kepada prajurit, seperti sibermatika organisme atau cyborg.

Negara itu diam-diam mengembangkan baju perang berteknologi tinggi selama beberapa tahun terakhir dan mungkin saja telah diuji coba di berbagai medan pertempuran.

Tentara Rusia sebelumnya menguji coba eksoskeleton bertenaga aktif yang bisa dipasang ke tubuh prajurit untuk memberi mereka kekuatan layaknya robot yang mematikan.

Baju bertenaga listrik itu dirancang untuk menambah dan meningkatkan kekuatan prajurit. Sistem ini membantu pasukan membawa beban jauh lebih berat, bahkan memberikan akurasi tembak yang mematikan jika mereka menggunakan senapan mesin jarak jauh.

Oleg Faustov, seorang pejabat di kontraktor pertahanan Angkatan Darat Rusia TsNiiTochMash, mengatakan, baju itu akan membuat prajurit manusia biasa menjadi jauh lebih mematikan.

"Kami telah melakukan uji coba prototipe eksoskeleton aktif. Ini benar-benar meningkatkan kemampuan fisik seorang prajurit. Misalnya, prajurit bisa menembakkan senapan mesin hanya dengan satu tangan dan secara akurat mengenai target," ujarnya, dikutip dari Daily Star, Sabtu (19/3/2022).

Pakaian ini secara teori bisa mengubah wajah peperangan, menjadikan manusia biasa berkekuatan seperti mesin, dengan tingkat akurasi menyerupai komputer.

Jika benar digunakan dalam perang Ukraina, baju ini bisa membuat pasukan Rusia jauh lebih berbahaya.

Militer Rusia dilaporkan menggunakan berbagai teknologi persenjataan lain di Ukraina. Mereka menggunakan rudal umpan ke daerah-daerah berpenduduk sipil di Ukraina guna memperdaya musuh. Menurut pejabat keamanan Amerika Serikat, Rusia untuk pertama kali menggunakan rudal umpan berbentuk panah dalam konflik tersebut.

Rudal umpan ini berguna mengelabui sistem pertahanan udara Ukraina, sehingga rudal-rudal balistik sungguhan bisa mengenai target yang ditentukan.

Foto-foto yang beredar sejak awal invasi menunjukkan adanya amunisi Rusia berbentuk panah yang mulanya dikira bom klaster.

Sumber: inews
×
Berita Terbaru Update
close