WANHEARTNEWS.COM - Sebuah rudal darat-ke-darat tak dikenal dari India melanggar wilayah udara Pakistan pekan ini. Untungnya, tak ada korban jiwa, menurut pengumuman militer Pakistan.
Dilansir dari Bloomberg, militer Pakistan memprotes pada Kamis (10/3) pelanggaran yang disebabkan oleh 'rudal supersonik tak bersenjata'. Rudal tersebut mendarat di daerah Mian Channu, Distrik Khanewal, Provinsi Punjab, Pakistan pada Rabu (9/3). Akibatnya, sejumlah bangunan pemukiman rusak.
"Pada pukul 18.43, sebuah objek terbang berkecapatan tinggi terdeteksi di dalam wilayah India oleh Pusat Operasi Pertahanan Udara Angkatan Udara Pakistan. Dari jalur awalnya, objek itu tiba-tiba bermanuver menuju wilayah Pakistan dan melanggar wilayah udara Pakistan yang akhirnya jatuh di dekat Mian Channu pada pukul 18.50," terang juru bicara militer Pakistan Mayor Jenderal Iftikhar di Kota Rawalpindi.
Pemerintah India dan Pakistan sendiri punya kesepakatan untuk saling memberi tahu sebelum pelaksanaan uji coba terbang rudal balistik dan latihan militer.
"Angkatan udara Pakistan melacak jalur penerbangan rudal berasal dari Sirsa di India. Jalur penerbangan objek ini membahayakan banyak penumpang domestik dan internasional, baik di ruang udara India dan Pakistan, serta kehidupan manusia dan harta benda di darat," kecam Iftikhar.
Sirsa yang berada di negara bagian Haryana merupakan kota garnisun. Otoritas India pun belum memberikan klarifikasinya.
Pemerintah Pakistan lantas memanggil charge d'affaires (pengganti duta besar) India pada Jumat (11/3) untuk menyampaikan kecaman keras atas pelanggaran terang-terangan terhadap wilayah udara Pakistan. Menurut pernyataan Kementerian Luar Negeri, pelanggaran itu bertentangan dengan norma-norma internasional yang ditetapkan dan protokol keselamatan penerbangan.
Insiden ini langka terjadi karena pemerintah India biasanya menguji coba rudal di Teluk Benggala dan tak pernah di perbatasan baratnya.
Kedua negara yang bertetangga ini telah bermusuhan sejak keduanya merdeka. Ketegangan mereka berpusat di wilayah perbatasan Kashmir. Keduanya mengeklaim penuh wilayah Himalaya tersebut dan berbagi kekuasaan. Dua dari 3 perang mereka pun meletus untuk menguasai wilayah tersebut.
Kekerasan juga kerap meletus, seperti yang terjadi pada tahun 2019 ketika serangan teroris di India menyebabkan eskalasi militer paling serius dalam lebih dari satu dekade.
Saat itu, seorang pengebom bunuh diri menewaskan 40 polisi paramiliter India di Kashmir yang dikuasai India. New Delhi lantas membalasnya dengan serangan udara pertamanya di tanah Pakistan sejak 1971. Serangan itu pun menyebabkan pertempuran udara. Ketegangan mereda ketika Pakistan membebaskan seorang pilot India yang ditangkap.[]
Sumber: akurat