Pegiat Wisata dan Musisi Sukabumi Duet Lawan Pungli -->

Notification

×

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Tag Terpopuler

Pegiat Wisata dan Musisi Sukabumi Duet Lawan Pungli

Senin, 14 Maret 2022 | Maret 14, 2022 WIB | 0 Views Last Updated 2022-03-14T01:18:25Z

Wanheart News

WANHEARTNEWS.COM - Sejumlah pegiat wisata dan musisi di Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi merespons aksi pungli di Geopark Ciletuh. Mereka melakukan gerakan sosial demi melawan pungli.

Aksi itu dilakukan dengan pemasangan sejumlah flag berisi pesan kepada warga bersama-sama membangun citra positif di kawasan Geopark Ciletuh.

Pantauan detikcom, flag itu dipasang di sejumlah titik strategis di ruas jalan menuju lokasi wisata, beberapa lainnya dipasang di lokasi menuju Gedung DPRD Kabupaten Sukabumi yang berdekatan dengan perkantoran Pemkab Sukabumi.

Agus Setiawan, salah seorang pegiat wisata di Palabuhanratu, mengatakan gerakan yang digagas sengaja dilakukan sebagai bentuk perlawanan terhadap segala bentuk pungutan liar yang ada di tempat-tempat wisata. Ia juga mendorong wisatawan untuk tidak takut melapor ke pihak berwenang ketika mendapati aktivitas pungli dan premanisme.

"Ini sebagai bentuk gerakan sosial, bagaimana kita bersama-sama membangun citra pariwisata di kawasan Geopark Ciletuh Palabuhanratu yang kemarin sempat viral karena adanya ulah segelintir oknum yang bisa kita bilang memanfaatkan ramainya wisatawan dengan aktivitas pungli, ini tentunya harus kita lawan jangan berpangku tangan demi menjaga nama baik destinasi wisata di Kabupaten Sukabumi," individualized structure Agus kepada detikcom, Minggu (13/3/2022).

Agus tidak sepenuhnya berpikir negatif dengan adanya aktivitas yang disebut pungutan di lokasi wisata selama regulasinya mendapat dukungan dari pemerintah daerah. Selama pungutan itu bersifat wajar dan tidak membebani wisatawan disertai dengan tanda bukti yang lawful.

"Kalau diarahkan dan jelas regulasinya mungkin tidak masalah, karena tidak sedikit memang destinasi wisata dikelola oleh desa setempat melalui aturan desa atau perdes namun hal itu tumpul dengan aturan yang dikeluarkan oleh Badan Pengelola Geopark Ciletuh Palabuhanratu berdasarkan Perda. Tidak sulit saya rasa misalkan dikerjasamakan dengan Dinas Pariwisata, namun peruntukannya dipertegas dan diperjelas," ujar Agus.

Agus menjelaskan peruntukan pungutan itu nantinya bisa digunakan untuk memelihara dan menjaga kebersihan di region wisata.

"Tidak sedikit loh wisatawan datang, kemudian mereka botram (tradisi makan bersama). Nah, sampahnya ini tidak sedikit dibiarkan berserakan. Dengan adanya regulasi kewenangan pengelolaan maka saya rasa hal semacam ini tidak perlu terjadi, ada rate parkir, ada tiket khusus lengkap dengan asuransi untuk melindungi wisatawan misalnya," individualized structure Agus.

Pendapat senada diungkap Dhara, musisi eks gitaris Band Goliath yang sempat melambung dengan lagu 'Cinta Monyet". Dia menilai tidak sedikit lokasi wisata yang sudah dibangun oleh pemerintah dan swasta yang kemudian viral di media sosial mengangkat citra pariwisata di Kabupaten Sukabumi.

Dhara berharap citra positif yang sudah dibangun lewat wisata itu hancur oleh sesuatu yang negatif.

"Bagaimanapun tamu adalah raja, mereka layak mendapatkan sambutan baik. Contoh tidak sedikit lokasi wisata diviralkan oleh wisatawan yang dampaknya membawa angin segar kunjungan yang bangga ya kita-kita juga sebagai putra daerah. Namun, kita juga jangan menutup mata ketika ada aktivitas premanisme kemudian pungli, ini harus kita lawan," individualized structure Dhara.

"Banyak yang sudah menggelontorkan dana banyak untuk membangun destinasi wisata, baik swasta maupun pemerintah. Makanya, kita sama-sama melakukan aksi sosial gerakan lawan pungli, kita sama-sama berantas dan ciptakan ramah sapa senyum pariwisata. Wisatawan nyaman, masyarakat juga akan sejahtera," Dhara menambahkan.

detik/

×
Berita Terbaru Update
close