WANHEARTNEWS.COM - Pendeta kontroversial, Luga Tambunan dalam sebuah videonya menyebut bahwa tanpa persetujuan Yesus Kristus kehendak atau ketentuan Allah tidak akan terjadi.
Hal terkait kuasa Yesus dan Allah itu disampaikan Pendeta Luga Tambunan lewat videonya yang ditayangkan kanal YouTube King of Kings TV Channel, seperti dilihat pada Sabtu 26 Maret 2022.
Dalam video berjudul ‘Raja yang Ditakuti Islam’ yang tayang pada satu tahun silam itu, awalnya Luga Tambunan membahas soal pendapat umat Islam yang menyebut Yesus adalah raja yang tidak dapat berbuat apa-apa.
“Orang Islam berkata bahwa Yesus adalah Raja yang tidak dapat berbuat apa-apa terhadap dirinya, bahkan untuk menentukan yang duduk sebelah kanan dan kirinya pun katanya Yesus tidak sanggup,” ujar Pendeta Luga.
Menurut Luga, pendapat dari umat Islam itu berpatokan kepada Surah Mathius ayat 20 yang termaktub dalam kitab Kristen.
“Mereka mengutip kitab Mathius 20, inilah alasannya katanya bahwa Yesus adalah raja yang tidak sanggup berkuasa menentukan orang yang duduk sebelah kanan dan kirinya,” tutur Luga yang kemudian membacakan isi Surah Mathius 20 tersebut.
Terkait anggapan itu, Luga Tambunan pun mengatakan bahwa memang benar yang menentukan sesuatu hal adalah Allah Bapa di surga.
“Yang menentukan duduk di sebelah kanan atau kiri (Yesus) memang Bapa di surga, karena Bapa dan Yesus adalah satu,” ungkapnya.
Ia pun menjelaskan, Allah Bapa memang adalah konseptor.
Namun, Bapa hanya menentukan saja dan tidak menjadi raja.
“Bapak itu konseptor, jadi dialah yang menentukan. Tugasnya Bapak di situ hanya menentukan saja, tidak menjadi raja,” tuturnya.
Meski yang menentukan adalah Bapa di surga, kata Luga, namun penentuan itu harua disahkan oleh Yesus.
“Bapak hanya menentukan siapa yang duduk sebelah kanan sebelah kiri, lalu penentuan itu harus dimaterai Yesus,” bebernya.
Oleh karena itu, menurut Pendeta Luga Tambunan, tidak ada ketentuan maupun kehendak Allah Bapa yang akan terjadi apabila tak disetujui Yesus.
“Tidak ada penentuan Allah bisa terjadi apabila hal itu tidak disahkan oleh kekuasaan atas nama Yesus. Kenapa? Karena nama Yesus itu satu dengan nama Bapak,” ujarnya. [/terkini]
