WANHEARTNEWS.COM - Wasekjen Persaudaraan Alumni (PA) 212 Novel Bamukmin geram dengan ulah pendeta Lugahon Tambunan yang menyinggung Nabi Muhammad SAW berada di neraka.
Namun Novel merasa pesimis atas proses hukum para penista agama, mengingat banyaknya kasus penistaan agama yang mangkrak.
“Dalam rezim ini hal dugaan penistaan agama sudah sangat semarak sampai negara ini sudah darurat penistaan agama,” kata Novel saat dihubungi pojoksatu.id, Rabu (30/3/2022).
Novel pun mengkhawatirkan bila umat sudah tidak lagi percaya dengan penegakan hukum terhadap para penista agama.
Maka, kata dia, umat akan mengambil jalan pintas dengan memilih pengadilan jalanan terhadap orang-orang para penista agama.
“Kalau sudah begitu (penegakan hukum lambat) gimana rakyat akan percaya sehingga rakyat akan memilih nanti pengadilan jalanan terhadap orang orang menistakan agama,” ujarnya.
Sebelumnya pendeta Lugahon Tambunan yang viral lantaran menyinggung Nabi Muhammad SAW.
Itu sebagaimana dalam video berjudul Halu Overdosis!! Pendeta Ngaku Nabi, Pernah ke Surga dan Mengatakan Nabi Muhammad Dalam Neraka’.
Video itu diunggah akun Youtube Hijrah Total pada setahun yang lalu.
Di dalam video tersebut Lugahon Tambunan tampak tengah berdiskusi dengan seseorang via virtual dan membahas soal kehidupan di surga.
Ia menyebut, kehidupan di surga nantinya ada tiga tingkat yakni surga pertama, kedua dan surga tingkat tiga bernama Yerusalem.
Selanjutnya, ada seseorang bertanya kepada Pendeta Lugahon Tambunan.
“Adakah Nabi Muhammad di surga?” tanya seseorang.
“Teman saya lihat Muhammad di neraka,” jawab Lugahon Tambunan.
Pernyataan kontroversi lainnya juga terdapat pada video berjudul ‘Mustahil Kalian Sanggup Tahan Tawa!’ Debat Kristologi Muslim Vs Nabi Sakit Jiwa, Lucu Parah’.
Di video itu, Luga Tambunan tengah berdebat dengan seorang ustad.
Perdebatan itu makin panas saat Luga merasa diremehkan ustad saat membahas soal mukjizat.
Ustad itu memperlihatkan sebuah video pengetesan tenaga dalam.
“Ya elah, kek gitu aja dibilang mukjizat,” tutut Luga.
“Ya udah kamu bikin bisa gak? Kalau bisa, saya minum kencingmu. Kalau bisa. Cemen lu,” balas ustad itu.
Sumber: pojoksatu