WANHEARTNEWS.COM - Perang diplomatik antara Barat dan Moskow telah meningkat secara signifikan setelah serangan militer Rusia di Ukraina. Sejumlah negara Eropa mengusir utusan Rusia.
Terbaru, Rusia membalas dengan mengusir sepuluh dari Estonia, Latvia, dan Lithuania, menyusul langkah serupa yang dilakukan negara-negara Baltik itu pada pekan lalu.
Kementerian Luar Negeri Rusia dalam pernyatannya pada Selasa (29/3), mengatakan bahwa pihaknya menyatakan protes tegas terhadap tindakan prevokasional dan tidak dapat dibenarkan dari negara-negara tersebut.
“Berdasarkan asas timbal balik, Rusia mengusir empat pegawai Kedutaan Lituania dan tiga pegawai Kedutaan Latvia, serta tiga perwakilan Estonia, baik dari Moskow maupun Saint Petersburg," kata Kementerian Luar Negeri Rusia, seperti dikutip dari RT, Rabu (30/3).
“Mereka diperintahkan untuk meninggalkan wilayah Federasi Rusia dalam jangka waktu yang sama dengan waktu yang ditetapkan untuk keberangkatan pegawai misi diplomatik Rusia di negara-negara Baltik,” kata kementerian itu.
Pada 18 Maret, tiga negara Baltik menyatakan beberapa diplomat Rusia persona non grata, menuduh mereka melakukan tindakan yang diduga melanggar Konvensi Wina tentang Hubungan Diplomatik, serta menyebarkan disinformasi dan membenarkan tindakan militer Rusia.
Kementerian Luar Negeri Rusia menanggapi pengumuman tersebut dengan mengatakan bahwa semua pengusiran diplomat Rusia yang tidak berdasar akan mendapat tanggapan yang tepat.
Terlepas dari peringatan ini, Menteri Luar Negeri Latvia Edgars Rinkevics mengatakan bahwa pihak berwenang Rusia mengusir diplomat negaranya secara tidak adil.
Pengusiran baru terjadi sehari setelah Rusia memerintahkan tiga diplomat Slovakia untuk meninggalkan Moskow dalam waktu 72 jam – sebagai tanggapan atas pengusiran diplomat Rusia dalam jumlah yang sama oleh negara itu.
Bulan ini beberapa negara lain mengambil langkah serupa. Polandia telah mengusir 45 diplomat, hampir tiga perempat dari jumlah total misi diplomatik, alasannya sama: dicurigai melakukan spionase.
Pada hari Selasa, Belgia, Irlandia, dan Belanda bersama-sama mengumumkan pengusiran lebih dari 40 diplomat Rusia dari negara mereka.
Sumber: RMOL