WANHEARTNEWS.COM - Penolakan NATO untuk menutup langit Ukraina atau memberlakukan zona larangan terbang, membuat Presiden Volodymyr Zelensky berang. Dalam pidatonya yang penuh kekecewaan Zelensky mengkritik NATO, mengatakan bahwa NATO sengaja membiarkan Rusia meningkatkan serangannya dari udara.
“Jika ada orang yang mati hari ini itu karena Anda, karena kelemahan Anda, karena kurangnya persatuan Anda,” kata Zelensky, pada Jumat malam (4/3). Menuding NATO memberikan lampu hijau kepada Rusia untuk membom kota dan desa.
NATO menolak permintaan Zelensky untuk menutup langit Ukraina, memperingatkan bahwa hal itu dapat memicu perang yang meluas di Eropa dengan Rusia yang bersenjata nuklir.
Dengan kegeraman dan kesedihan, Zelensky pun menyinggung soal jaminan keamanan 1994.
“Yang dapat dilakukan aliansi hari ini adalah melewati sistem pengadaan 50 ton bahan bakar diesel untuk Ukraina. Mungkin agar kita bisa membakar Memorandum Budapest,” kata Zelenskyy.
Jaminan keamanan 1994 diberikan NATO kepada Ukraina sebagai imbalan atas penarikan senjata nuklir era Soviet.
Tahun lalu, Moskow juga meminta Washington untuk memberikan jaminan keamanan tertulis bahwa NATO tidak akan memperluas jangkauannya ke Ukraina dan Georgia—prospek yang dipandang sebagai ancaman besar oleh Moskow.
Moskow juga mendesak blok militer yang dipimpin Amerika untuk mengurangi kegiatan militer provokatifnya di dekat perbatasan Rusia. Tetapi AS menolak untuk memenuhi tuntutan Rusia.
Sumber: rmol