WANHEARTNEWS.COM - Haris Ayub, kakak pertama Haris Azhar turut bersuara terkait penetapan dan pemanggilan pemeriksaan adiknya sebagai tersangka, kasus dugaan pencemaran nama baik Menteri Koordinator Maritim dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Panjaitan (LBP).
Saat mendampingi adiknya untuk diperiksa di Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Ditreskrimsus) Polda Metro Jaya (PMJ) pada Senin (21/3), pria berkacamata dan mengenakan baju biru itu menegaskan, jika dirinya mendukung kebenaran yang diungkap adiknya.
”Sebagai kakak, saya mendukung dia (Haris Azhar, Red), keluarga juga mendukung,” ujarnya kepada JawaPos.com.
Ayub mengaku sempat terkejut saat mendengar kabar bahwa polisi menetapkan Haris Azhar sebagai tersangka pencemaran nama baik LBP. Menurutnya, kabar itu di luar dugaan.
Sama dengan adiknya, Ayub punya sudut pandang yang kritis atas penetapan tersangka Haris Azhar dalam kasus tersebut. Menurutnya, tidak ada yang ganjil dalam video bertajuk ‘Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer di Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada!!’ yang diunggah Haris Azhar dan dilaporkan LBP itu.
”Dia hanya diskusi dengan Fatia, membahas soal riset (kajian masyarakat sipil, Red), saya tidak melihat ada yang salah dalam video itu,” ungkap Ayub. Dia menegaskan tidak ada kepentingan pribadi dalam pengunggahan video tersebut. ”Ini bukan kepentingan Haris Azhar, ini (konflik di Intan Jaya, Papua, Red) masalah kita semua,” ujarnya.
Sebagai kakak pertama, Ayub melihat Haris Azhar sebagai sosok berjiwa besar. Dan aktif membela orang. Perjalanan sebagai pejuang hak asasi manusia (HAM) itu diawali sejak Haris Azhar masih muda. ”Ibu kami selalu menyampaikan kepada anak-anaknya, kalau benar tidak perlu takut, maju saja,” tutur pria yang berprofesi sebagai pengusaha swasta itu.
Keluarga besar Haris Azhar berharap aparat penegak hukum bekerja secara adil dalam menangani kasus dugaan pencemaran nama baik LBP tersebut. Penyidik, kata dia, harus mengambil keputusan yang bijak dan mengesampingkan tekanan politis dari pihak-pihak tertentu. ”Kami berdoa agar Haris dapat keadilan seadil-adilnya,” ujarnya.
Ayub juga berpesan kepada LBP agar bijak menyikapi persoalan tersebut. Menurutnya, LBP mengenal Haris. Begitu juga sebaliknya, Haris pun mengenal LBP. ”Sebetulnya kalau memang Pak Luhut mau menjelaskan yang benar yang mana, kan haris juga sudah pernah menawarkan untuk menyanggah itu (hasil kajian masyarakat sipil, Red),” imbuh dia.
Sebagaimana diberitakan, penyidik Polda Metro Jaya menetapkan Haris Azhar dan Fatia Maulidiyanti sebagai tersangka pencemaran nama baik LBP. Kasus itu berawal dari unggahan video berjudul Ada Lord Luhut Dibalik Relasi Ekonomi-Ops Militer di Intan Jaya!! Jenderal BIN Juga Ada’ di kanal Youtube Haris Azhar yang tayang Agustus tahun lalu.
Sumber: jawapos