WANHEARTNEWS.COM - Presiden Chile Gabriel Boric meminta masyarakat internasional untuk menunjukkan solidaritas dengan Palestina karena telah menunjukkan dukungan untuk Ukraina.
Berbicara kepada Canal 13, Boric mengatakan: "Kami sedang memantau apa yang terjadi di Ukraina, seperti serangan terhadap rumah sakit anak-anak di kota Mariupol, atau serangan yang menargetkan pangkalan militer 20 kilometer dari Polandia. Kami bersimpati dengan rakyat Ukraina, karena perang. Namun, ada banyak wilayah lain yang menyaksikan bencana lain, Palestina misalnya, namun, kami hanya melihat sedikit solidaritas."
Boric menjelaskan bahwa "Palestina telah lama diduduki, dan kami tidak tahu banyak tentang apa yang terjadi di sana."
Gabriel Boric dikenal pendukung kuat Palestina. Dia baru-baru ini menggambarkan Israel sebagai "negara kriminal" dan menyerukan pembelaan hak asasi manusia, terlepas dari seberapa kuat negara itu.
Chili adalah rumah bagi komunitas Palestina terbesar di Amerika Selatan, dengan lebih dari setengah juta orang Palestina tinggal di sana.
Gabriel Boric dilantik menjadi Presiden Chile pada Jumat, 11 Maret 2022.
Boric, 36 tahun tercatat sebagai Presiden termuda di Chile. Terpilihnya Boric telah menandai perubahan besar dalam peta politik Chile sejak negara itu kembali ke demokrasi tiga dekade silam setelah dipimpin oleh pemimpin diktator Augusto Pinochet.
Dalam pemilu yang diselenggarakan pada 21 November 2021, Boric mendapatkan 25 persen suara. Karena tak satu pun kandidat mencapai batas minimal suara untuk menang, diselenggarakanlah pilpres putaran kedua pada 19 Desember 2021. Kali ini, Boric berhasil meraup 55,87 persen suara mengalahkan saingan utama politikus ultrakonservatif José Antonio Kast (55).
(Sumber: MiddleEastMonitor)