Namun, ada sedikit bocoran soal kriteria calon presiden yang bakal diusung PDIP pada Pemilu 2024. Bocoran itu disampaikan langsung ketua DPP PDIP, Puan Maharani, saat menemui kader PDIP Surabaya Selasa kemarin (1/3).
Menurut pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, ada dua nama yang sesuai dengan bocoran kriteria dari Puan. Dua sosok ini diyakini akan bersaing ketat mendapat restu Megawati Soekarnoputri sebagai capres 2024.
"Yang bisa penuhi kriteria itu pastinya banyak di PDIP. Pastinya semua kader PDIP berdarah-darah bangun PDIP dan sangat cinta Soekarno. Tapi kalau dikerucutkan lagi, tak lain dan tak bukan, pastinya Puan dan Ganjar," tutur Adi kepada wartawan, Rabu (2/3).
"Keduanya sudah memenuhi syarat untuk jadi capres. Tinggal Megawati mau pilih siapa nanti yang diusung jadi capres. Yang jelas, PDIP beruntung surplus kader yang bisa diusung maju Pilpres," sambung Adi.
Namun demikian, Adi menilai bocoran kriteria yang disebut Puan itu cenderung mengarah ke dirinya sendiri. Sebabm bisa dibilang hanya Puan yang dianggap sebagai kader dengan kadar ke-PDIP-an yang sangat tinggi.
"Bahkan kalau diperas lagi lebih spesifik cenderung mengarah ke Puan. Karena Puan dianggap sebagai kader yang kadar ke-PDIP-annya seribu karat. Bahkan sering disebut kemenangan Ganjar jadi gubernur di Jateng karena perjuangan Puan yang berdarah-darah saat itu yang jadi ketua tim pemenangan," paparnya.
Puan Maharani sebelumnya membeberkan sosok yang berpeluang untuk diusung PDIP sebagai capres 2024. Puan mengungkapkan hal tersebut saat memberikan arahan di kantor DPC, Surabaya Selasa malam (1/3).
"Bahwa nanti siapapun yang kemudian akan diputuskan Ibu Ketum sebagai Capres-Cawapres untuk 2024, orang itulah yang akan kita menangkan untuk jadi presiden yang akan datang. Saya ini juga petugas partai, walau saya anaknya," kata Puan di Kantor DPC PDIP Surabaya.
"Ada sih bisik-bisik sama Bu Mega kira-kira siapa, tapi itu rahasia," imbuhnya.
Puan pun kemudian membocorkan kriteria Capres-Cawapres yang akan diusung oleh PDIP. Salah satunya, pernah berdarah-darah untuk PDIP.
"Harusnya orang tersebut adalah orang yang memang betul paling tidak pernah ikut berjuang, pernah memperhatikan partai, dan ikut berdarah-darah dalam membangun PDIP selama ini," bebernya.
"Turun ke bawah, ketemu dengan rakyatnya, bertemu dengan orang-orang yang keluarga besarnya. Itulah orang yang akan menjadi calonnya, insyaAllah ditentukan menjadi calon dari PDIP," tandas Puan.
Sumber: RMOL