WANHEARTNEWS.COM - Ketua DPR RI Puan Maharani menyinggung soal pembangunan ibu kota negara (IKN) baru di Kalimantan Timur. Ia menyampaikan usulnya mengenai lokasi Mabes TNI dan Mabes Polri di IKN Nusantara.
“Saat saya mendapat pemaparan lokasi Istana Negara, gedung pemerintahan, dan lain sebagainya, yang saya tanya malah Mabes TNI dan Mabes Polri di mana,” kata Puan saat memberikan pembekalan di Rapat Pimpinan (Rapim) TNI-Polri Tahun Anggaran 2022 yang diselenggarakan di Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta, Selasa (1/3).
“Pendapat saya harusnya berdekatan dan posisi Mabes TNI dan Mabes Polri mengapit Istana Negara, sehingga ketika koordinasi dan jika perlu BKO menjadi mudah,” imbuhnya.
Posisi Mabes TNI dan Mabes Polri yang berdekatan dinilai akan mengoptimalkan sinergitas kedua instansi. Sebab, bila lokasinya terpisah cukup jauh, koordinasi antara TNI dan Polri akan mudah terkendala.
Lokasi Mabes TNI dan Mabes Polri yang jauh dari Istana Negara disebut Puan akan sama seperti di Jakarta. Sebab Mabes TNI yang berada di Cilangkap, Jakarta Timur, dan Mabes Polri di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, sangat jauh dengan Istana yang lokasinya di Jakarta Pusat.
“Artinya presiden panggil Panglima TNI dan Kapolri harus datang dalam 10 menit. Kalau bisa tinggal jalan kaki,” ujar Puan.
Tak hanya itu, Ketua DPR juga menyoroti perlunya pangkalan udara (TNI) di dekat pusat Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) IKN. Sebab berdasarkan rencana, bandara untuk kawasan IKN akan memanfaatkan Bandara di Balikpapan.
“Hanya nanti katanya akan dibuat airport dekat Istana untuk VIP. Kalau menurut saya lebih baik airport VIP ini sekaligus dibangun Lanud sehingga ada pertahanan udara di IKN,” papar Puan.
Panglima TNI Jenderal Andika yang turut mendampingi Puan saat meninjau IKN juga sepakat dengan usul itu. Sebab jika ada Lanud di kawasan KIPP IKN, Panglima TNI akan lebih mudah ketika menurunkan pasukan.
Untuk itu, mantan Menko PMK ini meminta agar TNI dan Polri lebih mengkoordinasikan mengenai lokasi mabes di IKN secara lebih mendalam. Puan mengingatkan, posisi TNI dan Polri yang strategis penting mendapat prioritas.
“Jangan sampai nanti yang lain sudah jadi, TNI dan Polri ketinggalan. Nanti juga ini akan menjadi perhatian, karena penganggarannya akan dibahas di DPR. Saya nggak akan setujui bila hal-hal detil seperti ini belum jelas betul,” ujar Puan menandaskan.
Sumber: jawapos